Mohon tunggu...
salafudin fitri
salafudin fitri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin

Menulis, mengasah nurani untuk selalu bijak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Janji Bertemu di Tempat Yuli, Itulah Reuni

22 Desember 2024   08:50 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janji bertemu dengan kawan lama,  di sebuah pesta perkawinan anak teman yang pernah satu kelas di SMP. Ada yang merespon setuju dengan jam yang telah ditentukan,  ada juga yang ingin agak siang datang. Intinya ingin bertemu dengan teman-teman lama, atau reuni dalam istilah sekarang.

Reuni untuk saling melepas rindu adalah hal yang selalu ditunggu. Selama ini meski  bertemu di dunia maya, ternyata itu  hanya sekedar  pelepas rindu yang semu. Pelepas rindu yang sesungguhnya adalah bertemu, bercengkrama, ngobrol, dan boleh juga curhat-curhatan. Itulah realita manusia yang tak lepas dari rindu meski harus berkorban dengan materi yang lumayan tinggi.

Ketika reuni itu direncanakan,  muncul bayangan teman lama yang lawas tak bersua, sekarang sudah jadi  tua, tapi tetap penuh canda dan tawa. Akan sedikit bicara tentang keluarga,  yang mendominasi cerita lama yang ketika diungkap akan membuat bahagia,  muncullah tawa dan saling kenal diri bahwa sekarang semuanya sudah berlalu.

Sesuai jadwal yang telah direncanakan,   aku ikut hadir di acara pesta perkawinan anak Yuliana,  teman satu kelas di kelas 1 SMP,  kelas berikutnya tidak lagi. Di jalan Kurnia,  Landasan Ulin, Banjarbaru,  di situlah acara dilaksanakan,  karena itu tempat tinggalnya Yuli.

Singkat Cerita,  belum aku masuk ke area pesta,  di area parkir depan jalan Kurnia aku bertemu Makmur dan Ali. Kami pun segera berjalan ke area pesta, ternyata di depan meja hidangan sudah ada  Arbainah,  sebelumnya di depan pintu masuk telah menunggu Ilmi bersama seorang temannya.

Kami segera makan bersama. Menikmati hidangan yang disajikan. Lebih dulu dari kami ada Arbain yang sudah siap di tempat makan. Ternyata makan kami begitu nikmat karena dibarengi oleh cerita-cerita  dari teman lama yang memang lama tak bersua.  

Di atas panggung Yuli menambai tangan,  menyapa kami yang lagi asyik bercengkrama. Sampai terasa cukup kami naik ke panggung,  tiba-tiba Ajwar datang. Tanpa harus menunggu giliran banyak teman yang datang,  segeralah kami mengatur diri untuk cari posisi berpoto bersama Penganten.

Dok. Teman SMP
Dok. Teman SMP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun