Mohon tunggu...
salafudin fitri
salafudin fitri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin

Menulis, mengasah nurani untuk selalu bijak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PKKM di MIS Assanabil, Nilai Aset Lebih 20 M Bukan Lagi Mimpi

13 Desember 2024   15:18 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Assanabil Kota Banjarmasin yang terletak di Banjarmasin Utara telah memasuki usia lebih dari 10 tahun. Di sepuluh tahun ke-2 ini mereka punya tagline "Assanabil Berkemajuan". Sebuah kalimat motivasi untuk selalu maju sejalan dengan era digital yang begitu cepat berjalan. Era di mana semua lini telah berubah menjadi pengelolaan dalam bentuk digital,  sehingga menjadi cepat, akurat dan meluas.

Dok. Pokjawas
Dok. Pokjawas

Penilai Kinerja Kepala Madrasah atau PKKM tahun ke-2 untuk madrasah ini ternyata telah disajikan dalam bentuk digital. Pengawas Madrasah yang bertugas sebagai Penilaian 1, Salafudin Fitri, S.Ag., M.Pd. dan penilai 2, Hj. Husna Mai Sa'adah, S.Ag., M.A. telah hadir di madrasah ini pada Senin tanggal 9 Desember 2024 lalu. Mereka melakukan penilaian dengan memindai barcode yang telah sajikan. Barcode yang disajikan itu berisi instrumen PKKM mulai dari komponen Usaha Pengembangan Madrasah, Manajerial, Kewirausahaan, dan Supervisi. "Pola ini dipakai supaya para penilai lebih mudah melakukan verifikasi data tanpa harus mencari dokumen," kata Ustadz Drs. H. M. Johansyah, kepala MIS Assanabil Kota Banjarmasin.

Dok. Pokjawas
Dok. Pokjawas

Madrasah ini didirikan dengan penuh pengorbanan. Berani membeli tanah dan membangun gedung berlantai 3 dengan bantuan para dermawan, kontraktor dan orang tua murid tanpa harus berhutang ke bank. Dra. Hj. Hernawati, M.Pd., Pengurus Yayasan Assanabil,  menjelaskan  bahwa pihak  kontraktor madrasah ini telah menawarkan untuk membangunkan gedung madrasah sampai selesai. "Selagi pihak Yayasan belum memiliki dana, pihak kontraktor tetap melanjutkan pembangunan dengan dana mereka sendiri,  selanjutnya pihak Yayasan akan membayar kepada kontraktor secara bertahap. Alhamdulillah di awal tahun 2024 tadi semua hutang telah dapat dilunasi," kata Hj. Herna.

Dok.pokjawas
Dok.pokjawas

Berdasarkan keterangan Hj. Hernawati,  nilai aset Assanabil yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah lebih dari 20 Milyar. Ini bukti bahwa kegigihan Yayasan Assanabil telah membuahkan hasil. Berhasil mewujudkan mimpi menjadi madrasah yang memiliki prasarana dan sarana yang layak.

Dok. Pokjawas
Dok. Pokjawas

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun