Mohon tunggu...
salafudin fitri
salafudin fitri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin

Menulis, mengasah nurani untuk selalu bijak

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengenal Keluarga

23 April 2024   18:52 Diperbarui: 9 Mei 2024   21:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan Akhir Ramadhan

Ramadhan telah berakhir. Banyak kenangan yang tersisa, menyimpan makna dalam memori yang tak terlupakan.  Ramadhan identik dengan puasa sebulan penuh,  tapi ibadah lain juga tak luput dari harapan untuk selalu dilakukan. Menambah bekal  untuk mengisi makna hidup sebelum dijemput sang khaliq.

Ramadhan bisa dijalani penuh, tapi ada juga hanya sebagiannya saja,  karena kontrak hidup sudah ditentukan Allah.Bisa ikut beribadah di bulan Ramadhan, tetapi di penghujung bulan dipanggil Allah SWT. Itulah yang terjadi pada diri Datuk kami Hj. Masrah binti H. Japri yang dipanggil Allah SWT pada tanggal 29 Ramadhan 1385 H.

Almarhumah adalah orangtua dari nenek kami Maria Kiftiah. Almarhumah dipanggil "mama" oleh ibuku, karena beliaulah yang ikut memelihara ibuku di saat masih bayi, di samping para mamarina yang lain.

Hj. Masrah adalah isteri H. Andin Adul,  beliau seorang pedagang yang gigih. Setiap hari beliau berdagang di pasar Manggis, kurang lebih   4 kilometer dari rumah di pal 6 yang saat ini menjadi ruko Cafe Cozy.

Sebagai generasi yang lahir dari dari ibuku yang  bernama Hj. Hayani, aku tidak pernah bertemu almarhumah. Begitu jauh jarak kehidupanku. Tapi aku menyimpan kenangan dengan almarhumah. Ketika di akhir tahun 70,  tepat bulan desember tahun tanggal 27,  ketika ibuku bolak-balik dari rumah kami ke rumah almarhumah, karena hari itu akan dilaksanakan haul ke-4  atas meninggalnya almarhumah,  tiba-tiba ibuku sakit perut karena usiaku di dalam janin sudah 9 bulan dan ibuku mungkin sudah masuk pembukaan 5.

Menjelang berbuka puasa,  lahirlah aku ke dunia. Besok harinya hari raya Idul Fitri, sehingga namaku ditambah fitri. Ini perjalanan keluarga kami, ada yang lahir ketika ada yang pulang dalam bulan yang sama meski yang pulang sudah memasuki tahun yang ke-6. Ingat akhir ramadhan,  ingat hari kelahiran ingat juga Hj. Masrah binti H. Andin Adul, datuk kami yang dipanggil ibuku mama. Semoga almarhumah mendapat rahmat dan diampuni segala salah dan khilafnya.

Tepatnya di tanggal 29 Ramadhan orang berjasa ikut mengasuh ibundaku menghembuskan nafas terakhir,  tepatnya di tahun 1966 atau tahun 1385 hijriyah. Peristiwa ini menjadi catatan sejarah terpenting dalam hidup ibundaku. Orang yang selama ini dianggap sebagai ibu, atau dalam panggilan bahasa Banjar mama telah mendahului.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun