Sebagai mahasiswa dan reporter yang memiliki banyak aktifitas, padat pula; kedua smartphone canggih ini akan sangat membantuku. Namun, bagiku secanggih-canggih gadget kalau tidak dibarengi dengan konstruksi daya yang kuat, juga tidak akan bisa membantuku. Nah, pihak Samsung telah memikirkan dengan baik hal itu; Samsung Galaxy S7 dan S7 edge memiliki baterai yang besar, 3000 mAH untuk S7 dan 3600 mAH untuk S7 Edge. Menariknya, sekalipun dengan ukuran yang besar seperti ini, keduanya bisa di-charge dalam waktu yang singkat atau cepat, apalagi dengan menggunakan fasilitas tambahan seperti wireless charger, itu akan lebih mempercepat proses chargingnya.
Aku jadinya akan sangat terbantu, pasalnya aku akan selalu “on” bersama Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge dalam setiap aktifitas-aktifitasku; bisa disebut Samsung galaxy S7 dan S7 Edge akan menjadi pacarku, bahkan sahabat terbaik, karena aku akan selalu bersama menyelesaikan segala deadline yang ditimpakan kepadaku; baik tugas kuliah maupun tugas reporter. Di lain waktu, aku juga lagi-lagi tidak perlu resah kehabisan baterai ketika bermain games, daya tahan baterai dari kedua smartphone kuat. Tentunya. Itu juga didukung dengan CPU dan GPU yang cepat, CPU-nya memiliki kecepatan 30 persen lebih cepat dari pendahulunya, sementara GPU 64 persen lebih cepat. Lihat di Kompas
Jadi, smartphone seperti inilah—samsung Galaxy S7 dan S7 Edge—yang akan bisa membantuku, sehingga aku bisa memaksimalkan segala aktifitas akademik dan pers-ku. Akhirnya, kutemukan jawaban dan solusi untuk bergerak lebih cepat dalam progresifitas. Bagiku, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge dengan design, ekosistem, kamera, performance, seperti di atas sudah sangat membantuku. Adapun tambahan seperti display-nya yang selalu on, quick tools tidak terlalu penting, namun itu menambah kesempurnaan kedua smartphone tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H