Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Hari yang Apes Bagi Kareem

21 Desember 2015   15:25 Diperbarui: 21 Desember 2015   15:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turun dari busway, kareem masih harus menaiki koantas bima menuju fatmawati, para peserta lain dan para supporter juga sudah turun di tempat lain. Tinggallah kareem sendiri, menaiki koantas bima masih dengan pikiran melayang, seakan-akan menyesal, pikirannya terus berceloteh kesana-kemari.

Sampainya ia tidak sadar bahwa ia telah sampai di perempatan fatmawati, ia segera bergegas mau turun, si kenek cewek tampak terus berorasi, upss…berteriak maksudnya. Si kenek cewek terus berteriak menarik penumpang, sementara Kareem mau turun dengan segera, tetapi Koantas Bima masih saja terus berjalan pelan, hingga Kareem memaksa turun dengan kaki kanan sebagai tumpuan, akibatnya plakkk,,,,seandainya kareem adalah wajan mungkin bunyinya plantang plinting…kareem terjatuh. Eh, sudah jatuh disoraki si kenek cewek lagi, marah-marah juga. “ makanya kalau turun kaki kiri dulu, jangan pakai kaki kanan” keras si kenek. “wah, nih kenek bukannya membantu atau prihatin, malah marah-marah lagi” kesal kareem membathin.

Bertambah lagi ringisan Kareem, beberapa jarinya tergores tersentuh aspal, beruntung tak sampai parah, tapi kejadian tadi cukup menjengkelkannya. Pikirannya kembali melayang, belum usai masalah lomba membayanginya di tambah lagi dengan kejadian kecil tadi.

Kemudian, Kareem terus melangkahkan kaki menuju kampus di jalan lebak bulus II, sayangnya, seperti ada sesuatu yang tidak enak di kakinya, sepatunya mendadak serasa ingin copot, wah-wah pikirannya tidak enak membayanginya.

Benar saja, tepat di depan Indomaret fatmawati, sepatu pinjaman itu akhirnya copot. Waduh, padahal sebentar lagi kareem akan sampai di kampusnya.

Kareem pun melangkah pelan memasuki Indomaret, jari kakinya menjulur keluar, beruntung orang-orang tidak memperhatikannya, sehingga ia bisa bernafas lega. Meskipun, itu uang terakhir bulan ini, ia akhirnya terpaksa menggunakannya, sebuah sandal Indomaret dengan harga melejit diboyong menuju kampus.

Wah, lengkap sudah penderitaan Kareem. Lomba yang tidak sesuai ekspektasi, jatuh dari angkot, sepatu pun rusak. Sungguh hari yang sial. Kareem,,,,Kareem,,,Karee,,,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun