Demikian aku akan memanggilmu
mulai saat ini hingga waktu nanti
aku akan merengkuhmu sepenuh jiwaku
aku akan berbagi hati, mimpi, dan pikiranku
dan pada malam-malam yang remang maupun yang terang
aku akan memelukmu hingga pagi
berbagi dipan dan kehangatan
bertualang bersamamu
menjelajahi sembilan puncak kebahagiaan
Gendhuk,
saat ini tubuhku memang sedang rapuh
tapi hati, pikiran, dan  jiwaku terang benderang
aku melihatmu maujud bahkan sebelum engkau berwujud
Ya, aku melihatmu, Gendhuk
mulai saat ini dan waktu yang akan datang
aku akan selalu bersamamu
Gendhuk,
Demikian aku akan memanggilmu
mulai saat ini hingga waktu nanti
aku akan merengkuhmu sepenuh jiwaku
aku akan berbagi hati, mimpi, dan pikiranku
dan pada malam-malam yang remang maupun yang terang
aku akan memelukmu hingga pagi
berbagi dipan dan kehangatan
bertualang bersamamu
menjelajahi sembilan puncak kebahagiaan
Gendhuk,
saat ini tubuhku memang sedang rapuh
tapi hati, pikiran, dan  jiwaku terang benderang
dari sini, dari tempatku sedang rebah ini
aku melihatmu maujud bahkan sebelum engkau berwujud
Ya, aku melihatmu, Gendhuk
serupa bayi menemu cahaya kali pertama
mulai saat ini dan waktu yang akan datang
aku akan selalu bersamamu
dan kau akan selalu bersamaku
#Gendhuk : Cinta Kecil Volume #2 Scene:#0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H