Mohon tunggu...
Sakurako Caya Katya Kato
Sakurako Caya Katya Kato Mohon Tunggu... Freelancer - Student at Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Hi There! an aspiring college student pursuing a degree in Film, Television, Media. I possess a deep passion for Graphic Design, and I'm delighted to bring my creative flair and excitement. I think of myself as a n imaginative, organized, and curious person who enjoys the creative process and is willing to meet exciting opportunities

Selanjutnya

Tutup

Film

Mencuri Raden Saleh: Sebuah Perpaduan Aksi dan Seni yang Menarik

15 September 2024   14:37 Diperbarui: 15 September 2024   14:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Mencuri Raden Saleh yang dirilis pada tahun 2022 merupakan salah satu karya ambisius dari sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film ini menceritakan sekelompok anak muda yang terlibat dalam sebuah rencana pencurian besar, yaitu mencuri lukisan legendaris karya Raden Saleh yang disimpan di Istana Negara. Film bergenre heist ini mencoba menggabungkan elemen-elemen aksi, drama, dan komedi dalam sebuah plot yang penuh dengan ketegangan dan kejutan.

Film "Mencuri Raden Saleh" berhasil menyajikan tontonan yang menghibur dengan perpaduan aksi yang menegangkan dan sentuhan seni yang menarik. Plot yang unik tentang sekelompok anak muda yang merencanakan pencurian lukisan bersejarah, "Penangkapan Pangeran Diponegoro" karya Raden Saleh, sukses membuat penonton penasaran hingga akhir.

Cerita berfokus pada Piko (Iqbaal Ramadhan), seorang mahasiswa seni rupa yang berbakat dalam membuat lukisan tiruan. Ia terjebak dalam situasi sulit karena membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk membebaskan ayahnya yang dipenjara. Dalam keputusasaannya, Piko akhirnya menerima tawaran untuk memalsukan dan mencuri lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Ia tidak bekerja sendiri, melainkan bersama tim yang terdiri dari teman-temannya: Ucup (Angga Yunanda), Sarah (Aghniny Haque), Gofar (Umay Shahab), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda). Setiap anggota tim memiliki keahlian khusus yang akan digunakan dalam rencana pencurian tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa tugas ini jauh lebih rumit daripada yang mereka bayangkan. Selain harus berhadapan dengan pihak keamanan istana yang ketat, mereka juga terjebak dalam permainan yang lebih besar dan berbahaya.

Kelebihan Film

Salah satu kekuatan utama Mencuri Raden Saleh terletak pada visual dan sinematografinya yang memukau. Pengambilan gambar dilakukan dengan sangat baik, terutama dalam adegan-adegan aksi yang menegangkan. Pemilihan sudut kamera dan pengaturan cahaya memberikan nuansa yang tepat untuk menciptakan atmosfer yang mendukung alur cerita. Angga Dwimas Sasongko, sebagai sutradara, sukses menghadirkan visual yang kuat dan mendalam, membuat penonton merasa benar-benar terlibat dalam setiap adegan.

Selain itu, kekuatan lain dari film ini adalah pada pemilihan aktor dan penggambaran karakter. Iqbaal Ramadhan sebagai Piko mampu memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai tokoh utama yang terjebak dalam situasi sulit. Chemistry antara para pemain juga terlihat alami, terutama dalam interaksi antara karakter Piko dan timnya. Setiap karakter dalam kelompok ini memiliki ciri khas dan latar belakang yang cukup menarik, sehingga memberikan kedalaman pada dinamika tim yang mereka bentuk.

Alur cerita yang dipenuhi dengan plot twist juga menjadi salah satu daya tarik film ini. Penonton akan terus dibuat bertanya-tanya dan penasaran dengan setiap perkembangan cerita, hingga akhir yang penuh kejutan. Penggunaan elemen-elemen khas dari genre heist, seperti perencanaan matang, trik-trik cerdik, serta eksekusi yang tampaknya mustahil, ditampilkan dengan cukup baik dan mampu membuat penonton terpaku di kursi mereka.

Kekurangan Film

Meski memiliki banyak kelebihan, Mencuri Raden Saleh juga tidak luput dari beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah pada beberapa bagian cerita yang terasa kurang solid dan terkesan dipaksakan. Ada beberapa adegan yang terasa terlalu dramatik atau tidak realistis, yang kadang-kadang mengganggu alur cerita utama. Misalnya, eksekusi rencana pencurian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa ini kadang terasa terlalu mudah, mengingat tingkat keamanan dan skala misi yang mereka jalankan.

Selain itu, durasi film yang cukup panjang, hampir 2,5 jam, membuat beberapa bagian terasa bertele-tele dan lambat. Beberapa adegan yang seharusnya bisa dipadatkan malah diberikan ruang yang terlalu banyak, sehingga menurunkan tensi ketegangan film. Ini membuat sebagian penonton mungkin merasa jenuh di tengah-tengah film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun