Mohon tunggu...
Saktya Alief Al Azhar
Saktya Alief Al Azhar Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resources

Manusia yang hobinya nulis sana-sini. Kontak Person bisa lewat Email : saktyaalazhar1400005062@gmail.com. Dengan menulis disini semoga dapat bermanfaat untuk manusia yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahasiswa Mengabdi untuk Melawan Terdegradasinya Moral Pemuda-Pemudi Bangsa Ini

14 Februari 2016   22:18 Diperbarui: 14 Februari 2016   22:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, bagaimana penangulangan dengan moral pemuda-pemudi yang telah terdegradasi atau mengalami penurunan moral di suatu daerah pengabdian ? Banyak pemuda-pemudi yang mengabaikan moral seorang pemuda ataupun pemudi di daerah pengabdian. Pemuda-pemudi yang mengabdi lebih sibuk dengan kegiatan bakti sosialnya ataupun dengan ibu-ibu PKK-nya. Sehingga terabaikanlah moral pemuda-pemudi daerah pengabdian tersebut.

Penanggulangan yang biasanya dilakukan oleh pemuda-pemudi yang mengabdi dan memiliki tujuan memperbaiki moral suatu masyarakat tempat mengabdinya adalah dengan cara memberikan sosialisasi atau pendidikan secara gratis terhadap masyarakat pengabdian. Pendidikan dengan mengedepankan perbaikan adab dan moral sangatlah penting sehingga masyarakat tahu bagaimana membangun sebuah masyarakat yang beradab dan bermoral tinggi. Banyak sekali contoh pengabdian masyarakat yang muncul dewasa ini dan mayoritas digagas oleh kaum-kaum intelek muda Indonesia, seperti Indonesia Mengajar, Indo Historia, NGO, dan masih banyak contoh yang lainnya. Tujuan kaum-kaum intelek muda menggagas suatu kelompok atau komunitas pengabdian masyarakat tersebut tak lebih dari memberikan pendidikan yang layak dan memperbaiki adab serta moral suatu masyarakat.

Selain itu, memberikan contoh positif yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi yang mengabdi tentunya akan memberikan dampak positif pula kepada masyarakat yang melihat langsung kala itu. Contohnya, dengan membantu masyarakat yang membutuhkan, membangun rasa persaudaraan dan kekeluargaan dalam masyarakat, dan mencontohkan adab-adab baik lainnya terhadap masyarakat daerah tersebut.

Selain memiliki dampak positif bagi masyarakat yang melihat, secara tidak langsung dan disadari dampak terbesarnya yaitu bagi diri pemuda-pemudi yang mengabdi, bagi kehidupannya maupun bagi masa depannya. Memberikan pengalaman pada diri sendiri agar memperbaiki perilaku, moral, dan adab serta tidak melakukan hal yang merusak mora diri adalah harta terbaik yang diberikan oleh pengabdian terhadap masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, banyak sekali pemuda-pemudi yang bersemangat membangun sebuah masyarakat yang makmur, sejahtera, damai, beradab, dan bermoral tinggi agar suatu saat nanti anak cucu mereka dapat merasakan jirih payah dari dirinya tersebut. Sebut saja pemuda-pemudi zaman sekarang tersebut sebagai mahasiswa.

Mahasiswa merupakan seorang intelek muda yang menjadi garda terdepan dalam memperbaiki kondisi bangsa. Mereka seolah-olah menjadi 3% rakyat Indonesia yang menjadi pemicu perubahan masif oleh lebih dari 30% pemuda Indonesia. Ketika terjadi ketidakadilan di negeri ini, mahasiswalah yang pertama kali menyadarinya, sehingga tak salah apabila mahasiswa dikatakan sebagai penyambung lidah rakyat. Masih segar diingatan kita semua sebagai bangsa Indonesia, peristiwa ’98. Peristiwa penurunan jabatan Soeharto yang kala itu menjabat sebagai presiden Republik Indonesia yang dipelopori oleh seluruh mahasiswa di Indonesia. Betapa hebatnya mahasiswa Indonesia kala itu, dapat kita bayangkan bukan ?

Mahasiswa yang merupakan tonggak pemuda-pemudi bangsa Indonesia harus menjadi pemicu terbentuknya peradaban yang maju dengan melalui pengabdian masyarakat pada awalnya. Mengingat salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian dan sudah menjadi suatu kewajiban kaum akademisi untuk memenuhinya. Selain itu, ada akal dan etika yang menuntut mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat dan membangun suatu masyarakat yang beradab dan bermoral.

Ilustrasi

Pada akhirnya, pemuda-pemudi yang mengabdi untuk melawan degradasi moral pemuda-pemudi bangsa Indonesia tidak lain dan tidak salah ada pada jiwa dan raga seorang mahasiswa. Mahasiswa yang menjadi garda terdepan pemuda-pemudi bangsa ini, akan merubah peradaban yang lebih maju, bermoral, dan memiliki adab yang mulia dengan titik awal perjuangannya pada pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat akan membangun sejuta manfaat yang berjangka panjang bagi masyarakat tentunya dan diri seorang pemuda-pemudi yang mengabdi.

Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun