Mohon tunggu...
Saktya Alief Al Azhar
Saktya Alief Al Azhar Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resources

Manusia yang hobinya nulis sana-sini. Kontak Person bisa lewat Email : saktyaalazhar1400005062@gmail.com. Dengan menulis disini semoga dapat bermanfaat untuk manusia yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jika Islam Tanpa Al-Qur'an

17 September 2014   06:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap agama memiliki kitab sucinya sendiri-sendiri, Islam memiliki Al-Qur'an , Kristen punya Injil dan masih banyak agama-agama yang tak bisa disebutkan kitab sucinya satu per satu. Kitab suci dalam setiap agama memiliki peran penting dalam kehidupan umatnya, yaitu sebagai pedoman dan penuntun menuju kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang telah di syariatkan dalam kitab sucinya masing-masing.

Sebagai umat Islam, saya akan jelaskan sedikit tentang kitab suci yang agama Islam yang paling fenomenal di dunia ini, memiliki keistimewaan makna dan struktur bahasa yang tak memiliki dua nya didunia ini. Al-Qur'an lah kitab suci tersebut.

Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW penutup para nabi dan rasul, dengan bantuan malaikat jibril, ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, orang yang membaca dan mempelajarinya berupa ibadah dan diawali oleh surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.

Al-Qur'an merupakan pedoman umat muslimin seluruh dunia. Bersama Al-Hadits (perkataan Nabi Muhammad SAW), Al-Qur'an akan membantu umat muslim menuju kehidupan yang telah di syariatkan Allah SAW. Nama-nama lain Al-Qur'an diantaranya yaitu Al-Huda (petunjuk) , Al-Furqon (pembeda) , Asy-Syifa' (obat/penyembuh) dan masih banyak nama-nama yang lainnya.

Fenomena-fenomena zaman yang semakin modern ini ternyata menggerus jiwa umat muslim dalam hal membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Semakin bertambahnya tahun, semakin banyak juga umat muslim yang malas dan ogah-ogahan membaca apalagi mempelajari Al-Qur'an. Jika masalah seperti ini terus terpelihara, bagaimana nasib umat muslim yang akan datang ? Pastinya orang-orang nasrani dan yahudi akan senang melihat peluang terbukanya kehancuran umat islam dimasa depan.

Orang-orang muslim harusnya sadar akan masalahnya saat ini, bukan hanya sibuk mengurusi kepentingan pribadi seorang saja tapi umat Islam ini juga perlu bersatu padu untuk membentuk sebuah keIslaman yang utuh seperti dulu lagi. Walaupun tidak bisa sama persis seperti dulu lagi, paling tidak Islam bisa menunjukan sebuah identitas keIslamannya dengan cara mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam setiap kehidupan sehari-hari.

Ingatlah Allah berfirman dalam surah Taha ayat 2-3 yang artinya : "Kami tidak menurunkan Al-Qur'an kepadamu agar kamu menjadi susah. Tetapi sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut (kepada Allah)".

Dalam kehidupan sehari-hari, peran keluarga atau lingkungan akan mendukung perilaku seseorang agar memiliki jiwa qur'ani. Menanamkan ilmu-ilmu Al-Qur'an sejak kecil sangatlah penting dan itu hanya bisa dilakukan oleh pihak keluarga selaku pemegang kendali pertama seorang anak. Berikanlah pendidikan-pendidikan yang berbau agama disetiap hari-harinya, jangan hanya memberikan pendidikan formal berbau pengetahuan alam (sains). Jika jiwa seorang muslim telah tertanam jiwa qur'ani maka tak usah diragukan lagi bahwa moral, perilaku dan akhlak sehari-harinya pasti akan teratur dan tertib.

Mulai sekarang sebelum terlambat, ajarkanlah anak, kerabat dekat, sahabat bahkan teman anda untuk mempelajari Al-Qur'an agar kehidupan umat islam bisa bertahan sampai malaikat israfil meniup terompet sangkakala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun