Mohon tunggu...
Saktya Alief Al Azhar
Saktya Alief Al Azhar Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resources

Manusia yang hobinya nulis sana-sini. Kontak Person bisa lewat Email : saktyaalazhar1400005062@gmail.com. Dengan menulis disini semoga dapat bermanfaat untuk manusia yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Selanjutnya Target Juara......Bisakah?

2 Desember 2014   07:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit demi sedikit bila kita amati dan telaah, Manchester United mengalami sebuah stagnasi menanjak. Berbeda dengan United di era Moyes yang sering memainkan formasi defensif, di era Van Gaal, The Red Devil kembali dengan filosofi yang sejak era Sir Alex menjadi ciri khas United. Walaupun sekarang ini sang pelatih menggunakan formasi yang berbeda dengan zaman Sir Alex.

Muncullah sebuah pertanyaan, Siapakah yang menjadi faktor kebangkitan filosofi United kali ini?

1.Louis Van Gaal

Inilah yang menjadi faktor utama kembalinya filosofi yang pernah hilang itu. Dengan tangan dinginnya,Van Gaal menciptakan filosofinya dengan formasi yang agak tidak biasa jika diterapkan di Manchester United. Semangatnya dalam menangani setan merah itulah yang membuatnya masih bertahan dan mengevaluasi segala kesalahan-kesalahannya dalam menyusun sebuah strategi. Sang meneer selalu menerapkan formasi 3-5-2 sejak awal kepelatihannya di united, berbada sekali dengan Ferguson yang menerapkan formasi 4-4-2 yang menjadi ciri khas United sampai era-nya berakhir.

2.Wayne Rooney

1417534007876089900
1417534007876089900

Rooney atau sering dipanggil Wazza pada tahun ini menjadi kapten manchester united. Dia telah menjadikan United tahun ini lebih solid dan teratur. Itulah tugas dari seorang kapten, mengatur dan mengatur. Apalagi Wazza adalah seorang striker, maka tugasnya selain mengatur yaitu mencetak gol. Dan sekarang telah dibuktikan oleh Wazza semua tugas-tugas tersebut dengan sebuah perubahan yang baik. Perubahan yang menghadirkan sebuah filosofi ala Louis Van Gaal.

3.M. Carrick

Sosok Carrick yang dirindukan oleh publik United telah kembali. Sosok Carrick yang dulu di era Moyes sempat meredup telah terang kembali oleh sinar dari Louis Van Gaal. Walaupun awalnya Carrick sempat cidera dan dirawat beberapa bulan, namun sekarang Carrick siap kembali dengan senjata khasnya yang tak dimiliki oleh punggawa United lainnya, yaitu umpan-umpan cantik nan akurat yang siap dicetak gol oleh striker maupun midfielder united. Pengontrol permainan lini tengah ada di dalam jiwa Carrick, maka dari itulah dia menjadi sosok penting kebangkitan filosofi era Van Gaal.

4.Cris Smalling

Boboroknya lini belakang United pada awal digelarnya liga Inggris menjadi target para lawan-lawannya di lapangan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pertahanan United menjadi semakin solid dalam menghalau serangan lawan. Smalling lah sosok pahlawan lini belakang United sekarang. Semenjak ditinggal oleh Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, lini belakang United mengkhawatirkan sekali. Dan sekarang Smalling menjadi tembok cina setan merah dalam bertahan dan penyetok gol lewat sundulan-sundulan mautnya.

5.David De Gea

Sosok kiper idaman United pun sekarang telah ditemukan. United mungkin merindukan sosok Van De Sar di bawah mistar gawang. Namun kerinduan itu telah di obati oleh seorang penghalau hebat yang tak tergantikan, ialah De Gea. Cakap dalam menghalau bola dengan segala tubuhnya menjadi sebuah kelebihan yang tak dimiliki oleh kiper-kiper di premier league ataupun di dunia.

Itulah sederet punggawa United yang menjadi faktor kebangkitan filosofi lama yang sempat hilang. Walaupun agak berbeda dari filosofi Sir Alex, tetapi inilah setan merah yang baru dan inilah United yang dirindukan oleh publik Old Trafforld. Pertanyaan selanjutnya yang perlu ditunggu-tunggu, Bisakah Manchester United mempertahankan performa ini dan menjadi juara ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun