Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat disingkat PKBM, adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan Non Formal.
PKBM lestari berdiri pada tahun 2010 di Kecamatan Prabumulih Barat , faktor dibangunnya pkbm ini karena banyaknya anak-anak putus sekolah sesuai data BPS(Badan Pusan Statistik) ada hampir 6.000 jiwa , jadi didirikan beberapa PKBM untuk menghandle dari anak-anak yang putus sekolah itu. Untuk PKBM Lestari sendiri Memiliki Warga Belajar sampai dengan sekarang 300-an yg mencakup program pendidikan kesetaraan yaitu paket A Paket B dan paket C , setiap tahun sudah menamatkan sekitar 600 Warga belajar untuk satu kota , untuk PKBM Lestari sendiri sudah 75 warga belajar .Â
Sistem program kesetaraan  :
Paket A : Putus sekolah pada jenjang sdÂ
Paket B : Putus sekolah pada jenjang smpÂ
Paket C : Putus sekolah pada jenjang sma
Pkbm Lestari memiliki program life skill dengan kerja sama dengan LKP di kota Prabumulih , dengan harapan warga belajar tidak hanya mendapatkan ijazah kesetaraan tetapi juga mendapatkan sebuah keahlian seperti kursus menjahit dan kursus komputer dengan mendatangkan tutor atau fasilitator untuk membantu melancarkan program dari PKBM Lestari .Â
Kelebihan
Memiliki Fasilitas seperti 26 komputer dan wifi yang sudah dalam kategori lengkap dan sudah menjadi pusat tempat ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer),. Â Ada juga Bantuan dari pemerintah yaitu BOK Â (bantuan operasional kesetaraan ).
Serta adanya sebuah pendataan untuk mendata berapa banyak warga yang tidak sekolah maupun yang putus sekolah , dan juga mendatangi rumah warga memotivasi warga untuk mengetahui pentingnya program PKBM ini untuk kesejahteraan serta meningkatkan hidup menjadi lebih baik .
Kekurangan
Adapun tantangan yaitu untuk menggunakan ilmu teknologi masih sangat sulit karena masih adanya yang gagap teknologi , belum terbiasa menggunakan sebuah komputer. Harapan kedepan , pkbm ini ingin untuk warga belajar bisa menggunakan komputer dengan kursus komputer. Dan juga masih sangat kekurangan tutor yang penting untuk kelancaran dari program pkbm ini.
Dari masyarakat sangat mendukung program ini , namun masyarakat sekarang masih sering ditemukan masyarakat memiliki mindset hanya mendapatkan selembar ijazah dan belum termotivasi untuk mendapatkan keterampilan . Keterampilan ini sangat penting untuk berguna setelah tamat dari pkbm ini .
Ada juga warga yang menolak adanya program pkbm ini salah satu alasannya adanya mindset warga yang hanya bekerja langsung mencari uang , dan menganggap Pendidikan tidak terlalu penting .
Opini ini dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Masyarakat/FKIP/Universitas Sriwijaya
Sakti Abdul Qowi (06151282126045)
Dosen Pembimbing :
Bapak Shomedran, M.Pd
Ibu. Mega Nurrizalia, M. Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H