Sumberejo, Jaken, Pati (09/8) - KKN TIM II UNDIP kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya Covid-19. Upaya UNDIP untuk berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dilakukan melalui pelaksanaan KKN Pulang Kampung.Â
KKN Pulang Kampung yaitu pelaksanaan KKN di desa sendiri yaitu di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Tema yang diusung kali ini yaitu "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Lokasi pelaksanaan KKN berada di Dukuh Ngulaan RT 04 RW 02 Desa Sumberejo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
Pemilihan program dilakukan sesuai dengan tema yang tengah diusung. Sabun homemade dan hand sanitizer serai merupakan program yang dipilih dalam KKN Undip 2020.Â
Manfaat yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan kebersihan badan dari kuman apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.Â
Pembuatan sabun dan hand sanitizer melibatkan para remaja dan ibu-ibu di lokasi pelaksanaan KKN tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Program kerja yang pertama yaitu sabun homemade menggunakan bahan dasar minyak goreng. Selain digunakan untuk memasak, minyak goreng juga dapat dijadikan sabun batang yang ramah lingkungan.Â
Pada kegiatan ini jenis minyak yang digunakan yaitu campuran dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Larutan NaOH juga diperlukan dalam pembuatan sabun batang ini.Â
Selain digunakan untuk menjaga kebersihan, sabun homemade juga bisa digunakan sebagai peluang usaha jika dilakukan pengembangan yang lebih lanjut. Uji klinis juga diperlukan untuk menjamin keamanan sabun jika ingin diperjual belikan.Â
Proses curing diperlukan waktu sekitar 3-4 minggu. Proses curing merupakan fase tunggu setelah sabun menjadi padat. Sabun batang yang baru saja dibuat tidak bisa digunakan langsung karena kandungan NaOH atau soda api masih besar.Â
Jika digunakan setelah sabun mengeras dalam sehari maka efek yang dirasakan yaitu berupa panas pada kulit yang terkena sabun. Kelebihan dari sabun ini yaitu tidak mengandung SLS atau Paraben yang kebanyakan ada di sabun konvensional serta kita bebas mengatur aroma sabun sesuai dengan selera masing-masing.
Serai sebagai bahan alami dalam pembuatan hand sanitizer pada program kerja kedua. Serai dipilih karena merupakan bahan alami yang dapat ditemukan dengan mudah.Â
Serai merupakan salah satu bumbu dapur yang biasa digunakan untuk memasak. Ibu-ibu pasti sudah tidak asing mendengar bumbu dapur yang satu ini. Siapa sangka serai dapat dijadikan hand sanitizer alami yang ramah lingkungan dan tentunya ramah dikantong.Â
Pada masa pandemi Covid seperti sekarang ini menjaga kebersihan merupakan langkah awal untuk mencegah berkembangnya virus yang tidak baik bagi tubuh. Menggunkan modal daun serai dan air saja kita sudah bisa memperoleh hand sanitizer yang alami dan pastinya mudah untuk dibuat.Â
Merebus lima batang daun serai dengan air bersih sebanyak 700 ml sampai 1000 ml sampai mendidih, sudah bisa diperoleh hand sanitizer. Selain sebagai hand sanitizer, ramuan ini juga bisa sebagai pengusir nyamuk lho. Karena berbahan dasar alami, umur simpan dari hand sanitizer ini sekitar 1 minggu, lebih baik disimpan di lemari pendingin. Ternyata banyak manfaat dari daun serai selain sebagai bumbu dapur.
Pengemasan hasil program kerja dibuat sebaik mungkin supaya dapat dipahami dengan mudah oleh warga sekitar. Kemasan hasil program kerja KKN berisi sabun homemade, hand sanitizer serai, stiker KKN, dan keterangan dari sabun dan hand sanitizer itu sendiri. Pada kemasan tersebut juga diberikan keterangan langkah-langkah jka ingin membuat hand sanitizer sendiri.
Hasil program kerja 1 dan 2 tersebut dibagikan kepada warga sekitar tempat pelaksanaan KKN. Sistem pembagian hasil program kerja yaitu dengan door to door untuk mencegah adanya kerumunan.Â
Respon dari masyarakat sekitar sangat positif karena ini pertama kalinya di RT 04 RW 02 dilaksanakan KKN mandiri dan hasilnya dibagikan kepada warga.Â
Semoga dengan terlaksananya program kerja pada KKN Undip 2020 ini dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitar.