Dalam dunia pertanian terdapat berbagai metode bercocok tanam yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Salah satunya yakni budidaya padi sistem Hazton. Meskipun tidak sepopuler metode lainnya yakni Jajar Legowo dan SRI, namun metode ini tidak kalah menguntungkan.
Metode Hazton disebut-sebut bisa menghasilkan keuntungan panen padi yang berlipat ganda. Bahkan ada yang menghasilkan mencapai puluhan ton padi dengan metode Hazton.
Budidaya padi sistem Hazton ini diciptakan oleh dua orang asal Kalimantan Barat bernama Hazairin dan Anton Kamarudin. Hazairin merupakan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalbar.
Metode Hazton pertama kali dikenalkan pada 2012 di Kalimantan Barat. Penamaan Hazton rupanya merupakan akronim dari dua nama penemunya, Hazairin dan Anton. Ciri khas pada metode Hazton adalah penanamannya yang menggunakan banyak bibit. Padahal umumnya, penanaman banyak bibit justru dilarang.
Langkah Penting Menanam Padi Metode Hazton
Anda sebaiknya memahami dulu apa saja poin penting saat akan menerapkan budidaya padi sistem Hazton. Terdapat beberapa Langkah penting yang harus diperhatikan sebelum mencoba metode Hazton ini. Simak Langkah-langkah berikut.
- Persemaian
Pada proses persemaian metode Hazton sebaiknya tidak boleh terlalu rapat. Takaran yang ideal adalah untuk 1 kg benih disemai pada lahan seluas 10-12 meter persegi. Perlu diketahui bahwa persemaian yang terlalu rapat justru akan menimbulkan pertumbuhan yang kurang maksimal. Diantaranya bibit menjadi lembut dan pertumbuhan terhambat.
Selain itu, persiapan pembibitan harus dilakukan secara matang, khususnya terkait pengolahan lahan untuk persemaian. Jumlah benih yang banyak akan membutuhkan lahan yang luas. Hal tersebut tentu juga membutuhkan waktu yang lama untuk persiapan lahan.
- Pupuk Lahan Tempat Persemaian
Lahan untuk persemaian sebaiknya dipupuk dulu menggunakan pupuk kandang secara merata. Selain itu, tanaman bisa diimunisasi dulu menggunakan pertisida sistemik. Namun jika Anda ingin menggunakan versi organik bisa dengan agen hayati dari pupuk organik cair. Pupuk kandang bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan membuat pertumbuhan tanaman lebih baik.
Selain memberi pupuk, mencegah hama tanaman juga penting dilakukan. Anda bisa memberikan pestisida sistemik atau agen hayati bakteri dari pupuk organik cair.
- Pemindahan Bibit
Waktu yang tepat untuk memindah atau mencabut bibit yakni pada umur 25-30 hari setelah tanam (hst). Namun penting diketahui bahwa pencabutan sebaiknya menyertakan tanah yang menutupi akar dan jangan dibersihkan.
- Penanaman Bibit
Proses penanaman metode Hazton sebaiknya tidak dilakukan sembarangan karena ada cara khususnya. Penanaman bibit metode Hazton bisa dilakukan dengan cara bergerombol. Lakukan penanaman 20-30 bibit per lubang tanam.
- Jarak Tanam
Jarak tanam pada metode Hazton juga memiliki aturan tersendiri. Jarak tanam yang ideal sebaiknya agak renggang sekitar 30 x 25-40 cm dengan jajar legowo 2:1 atau 4:1.
- Pemupukan
Pemupukan adalah tahapan penting dalam budidaya padi. Waktu pemupukan paling baik adalah saat awal tanam. Lakukan pemupukan sejak 3-7 hari setelah tanam. Namun setelah ada anakan sebaiknya jangan menggunakan urea.
Selain itu, hindarilah pemupukan secara berlebihan. Gunakan agen hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman. Waspadai juga tentang organisme penggangu tanaman.
Itulah beberapa Langkah-langkah penting yang harus diperhatikan sebelum mencoba metode Hazton. Dengan begitu, Anda bisa membuktikan sendiri tentang seberapa sukses metode Hazton dalam budidaya padi. Anda juga bisa membandingkan metode mana yang paling baik dalam budidaya tanaman padi. Apakah metode Jajar Legowo, SRI, atau Hazton?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H