Bagian tanah yang berbentuk gumpalan akan dicacah sehingga lebih baik secara tekstur, selain itu tanah akan dialiri air untuk meningkatkan kelembabannya. Namun, dalam proses ini para petani dan pengolah tanah harus hati-hati dalam menentukan tingkat air.
Karena jika kelembaban terlalu tinggi, lahan bisa menjadi tergenang air. Kondisi ini kurang ideal untuk penanam jagung nantinya.
4. Tahan Pengapuran Tanah
Tahap pengapuran dilakukan dengan cara menebar kabur secara merata di atas bedengan atau di bagian lubang tanam. Jadi, tidak perlu sampai menyebarkan kapur ke seluruh bagian lahan namun hanya pada bagian yang penting saja.
Tujuan tahap pengapuran ini adalah untuk menyesuaikan tahap asam basa pada tanah. Setelah kapur ditebarkan, tinggal ditunggu 2-4 minggu. Namun, proses mungkin lebih lama daripada itu, karena tahap pengapuran sangat bergantung dengan kondisi cuaca.
5. Tahap Pemberian Pupuk Dasar dan Siap Penanaman
Tahap selanjutnya adalah pemberian bubuk dasar pada tanah. Sebelum proses penanam, tanah perlu dilapisi dengan pupuk dasar terlebih dahulu sebagai penambah unsur hara dan kesuburan tanaman jagung lainnya.
Selain itu, dengan pemberian pupuk bisa meningkatkan kondisi tanah, jadi semakin ideal untuk penanaman jagung manis. Terutama, dalam meningkatkan kadar nitrogen dan kalium di dalam tanah. Pilihan pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kotoran ayam maupun sapi.
Setelah tanah dilapisi dengan pupuk dasar, tanah sudah siap untuk ditanami jagung manis. Buatlah lubang genjik untuk penanaman dengan dalam 2-3 cm saja.
Itulah tahap penanaman jagung manis yang perlu dilakukan. Dengan tahapan di atas, tanah bisa menjadi semakin ideal untuk tanaman.