Jagung manis merupakan salah makanan pokok favorit di Indonesia. Dalam penanaman jagung manis, diperlukan teknik pengolahan tanah tanaman jangung manis yang tepat. Karena dengan persiapan tanah yang tepat, hasil tanam bisa menjadi lebih maksimal nantinya.
Jagung manis terbilang sebagai tanaman yang banyak ditanam kedua setelah tanaman padi yang merupakan makanan pokok di Indonesia. Karena itu, diperlukan produksi yang maksimal melalui pengolahan tanah yang tepat. Berikut adalah tahapan dari pengolahan tanah untuk tanaman jagung manis.
1. Tahap Pembukaan Lahan
Tahap pertama dari pengolahan tanah untuk penanaman jagung manis adalah pembukaan lahan. Caranya dengan menebas tanaman dan pohon-pohon kering yang ada di atas lahan yang ingin dikelolah. Lamanya tahap ini tergantung dengan kondisi awal lahan yang akan ditanami.
Biasanya proses pembukaan lahan ini membutuhkan waktu 1 bulan sendiri sehingga benar-benar bersih. Pohon-pohon dan tanaman liar yang sudah ditebang bisa dibakar atau mungkin dimanfaatkan sebagai pupuk dan keperluan yang lainnya.
Setelah tanaman liar dan pohon kering tidak ada lagi di lahan yang akan dikelolah. Baru bisa melanjutkan ke tahapan yang selanjutnya.
2. Tahap Pembajakan Tanah
Setelah lahan sudah bersih dan siap dikelolah, tahapan selanjutnya adalah pembajakan tanah. Pembajakan tanah adalah proses membalik permukaan tanah. Hal ini bertujuan agar kondisi tanah semakin ideal untuk pertumbuhan akar pada tahap penanaman.
Karena permukaan tanah cenderung lebih kering karena kontak dengan matahari dan kondisi alam sekitarnya. Sedangkan, unsur haranya masih tersimpan di bagian dalam tanah atau pada bagian baliknya. Karena itu, perlu sekali dilakukan pembajakan pada sawah.
3. Tahap Perbaikan Tekstur Tanah
Tahap selanjutnya pengolahan tanah penanaman jagung manis adalah dengan melakukan perbaikan tekstur tanah. Tahap ini maksudnya adalah menghaluskan tekstur tanah agar semakin ideal untuk ditanami.