Mohon tunggu...
Sakpattana Indonesia
Sakpattana Indonesia Mohon Tunggu... Petani - Penjual Combine Harvester

Sakpattanakarnkaset Co Ltd, didirikan di Thailand pada 1984 hanya dengan 10 pegawai dan terkenal dengan inovasi pada desain, manufaktur, dan distribusi permesinan agrikulturnya. Spesialisasi kami adalah mesin panen gabungan (jagung dan padi) dan penyemprot yang dibuat dengan suku cadang berkualitas dengan harga yang pantas.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sistem Pertanian Intensif agar Produksi Jagung Naik

19 September 2022   16:05 Diperbarui: 19 September 2022   16:20 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Semula produksi jagung nasional rata-rata hanya sekitar 5--6 ton per hektare. Namun, kini petani yang menerapkan sistem pertanian intensif dapat merasakan kenaikan hasil panen salah satunya adalah penggunaan mesin potong jagung. Pada sistem pertanian ini, seluruh bagian mulai dari pengolahan tanah hingga pascapanen dilakukan secara intensif.

Budidaya jagung secara intensif memang akan membuat biaya produksi meningkat. Namun, kenaikan biaya produksi juga sejalan dengan hasil panen yang meningkat sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat. Berikut ini langkah-langkah budidaya jagung intensif yang dapat meningkatkan hasil produksi.

Benih jagung

Proses budidaya diawali dengan pemilihan benih yang berkualitas, yakni jagung hibrida yang adaptif dengan lingkungan yang dipilih. Saat ini sudah banyak varietas unggul yang beredar di pasaran. Akan tetapi, Anda harus memilih varietas jagung yang sesuai dengan lokasi.

Misalnya, di Lamongan, varietas jagung yang dibutuhkan harus memiliki daya tumbuh di atas 90 persen. Ada 15 varietas yang bisa dipilih, tetapi hanya 6--8 varietas yang memiliki potensi hasil lebih dari 10 ton per hektare.

Pengolahan tanah

Sebelum mulai bertanam, Anda harus melakukan pengolahan tanah. Pengolahan dibantu dengan menggunakan traktor hingga kedalaman 20 cm. Selanjutnya, lahan diberikan pupuk organik atau kotoran hewan sebanyak 1,5 ton per hektare sebagai pupuk dasar untuk membuat lahan gembur sehingga akar tumbuh sempurna dan tanaman pun tumbuh optimal.

Pola tanam

Anda dapat menggunakan model penanaman jajar legowo dengan jarak tanam 120 cm 60 cm 12,5 cm, satu benih per lubang tanam. Selain itu, Anda bisa menggunakan jarak tanam 90 cm 40 cm 40 cm dengan 2 benih per lubang.

Pemeliharaan

Selama masa pemeliharaan, tanaman perlu diberikan pemupukan secara intensif sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk dilakukan sebanyak 2--3 kali dengan cara ditugal. Dosis pupuk dapat disesuaikan dengan luas lahan dan kondisi lahan.

Misalnya, di Lamongan, pemupukan pertama diberikan saat tanaman berumur 7--10 hari setelah tanam, pupuk yang digunakan adalah 400 kg pupuk phonska dan 20 persen urea atau 10 kg. Pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 25--30 hari dengan 200 kg urea. Selanjutnya, saat tanaman berumur 40--45 hari kembali diberikan pupuk 200 kg urea.

Selama masa pemeliharaan, tanaman perlu diberikan pemupukan secara intensif sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemberian pupuk dilakukan sebanyak 2--3 kali dengan cara ditugal. Dosis pupuk dapat disesuaikan dengan luas lahan dan kondisi lahan.

Misalnya, di Lamongan, pemupukan pertama diberikan saat tanaman berumur 7--10 hari setelah tanam, pupuk yang digunakan adalah 400 kg pupuk phonska dan 20 persen urea atau 10 kg. Pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 25--30 hari dengan 200 kg urea. Selanjutnya, saat tanaman berumur 40--45 hari kembali diberikan pupuk 200 kg urea.

Pascapanen

Munculnya alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan beragam variasi seperti mesin potong jagung dirasa sudah banyak membantu aktivitas petani dalam memperlancar usaha taninya. Bantuan alsintan tahun ini diharapkan akan semakin menyejahterakan petani.

Contohnya mesin potong jagung mampu menekan biaya operasional 20 sampai 30 persen. Dengan mesin potong jagung panen dilakukan secara otomatis dalam sekali jalan. Karena dilengkapi alat penebas dan perontok, yang kemudian keluar dari mesin ini sudah berbentuk butiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun