Mohon tunggu...
SAKNA CAHYANI
SAKNA CAHYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FBS Mengabdi - Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui UMKM yang Kreatif dan Inovatif

26 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Observasi kepada salah satu pelaku UMKM Kelurahan Kalisegoro/dokpri

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berperan penting dalam perekonomian Indonesia dengan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal. Meskipun menghadapi tantangan seperti terbatasnya akses modal, pemasaran, dan teknologi, UMKM tetap mampu beradaptasi dan berinovasi. 

Keberadaannya yang tersebar di berbagai daerah tidak hanya menyediakan sumber penghidupan bagi banyak keluarga, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi. Oleh karena itu, memahami dinamika persebaran UMKM sangat penting untuk mendukung pengembangan dan keberlanjutan usaha ini di tengah perubahan zaman.

FBS Mengabdi merupakan sebuah program yang diadakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang untuk mahasiswa semester 3. Program tersebut dilakukan secara berkelompok dengan penerjunan langsung ke beberapa desa/kelurahan di sekitar kampus. Tim kami telah melakukan observasi pada salah satu pelaku usaha UMKM yang berada di Kelurahan Kalisegoro tanggal 8 Oktober 2024. 

Kami menemukan adanya tantangan signifikan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, termasuk keterbatasan akses modal dan pemasaran. 

Ada beragam jenis produk UMKM di Kelurahan Kalisegoro yang memiliki ciri khas dengan Cita Rasa dan Kearifan Lokal Desa tersebut, seperti Ita Itu Semarangan yang menjual produk merchandise dan kaos custom khas Semarangan, Bisma Olshop yang menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, dan Devandra Canopy.

 Selain itu, terdapat UMKM yang menjual produk makanan seperti, Dapur Sangdiva, Jeva Catering, Alia Bakery, Wingko Babat Krambil Gading, Omah Lestari, Pawon Katuangan, Sukha Seblak & Bakaran, Dapur Bunie Semarang, Dimsum Ayam Dimsumo, Bakso Pakde Gunung Pati, Amanah Melati Jetis, dan Sikh Bakery.

Solusi untuk mengatasi permasalahan UMKM tersebut antara lain:

1. Offline

a. Buat Toko yang Menarik

Desain toko yang rapi dan semenarik mungkin untuk menarik perhatian pelanggan melalui tata letak yang nyaman dan pencahayaan yang baik.

b. Sediakan Sampel Produk

Berikan pelanggan kesempatan untuk mencoba produk, seperti produk makanan dan minuman untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

c. Ikut Berpartisipasi dalam Event Lokal

Mengikuti bazar atau komunitas untuk menjangkau pelanggan baru yang lebih banyak.

d. Buat Program Loyalitas

Menawarkan poin atau diskon bagi pelanggan yang sering berbelanja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

e. Berikan Pelayanan Personal

Berinteraksi dengan pelanggan secara langsung dengan menawarkan produk yang sesuai kebutuhan pelanggan.

2. Online

a. Optimalkan Penggunaan Media Sosial

Gunakan platform seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan lain sebagainya untuk mempromosikan produk dengan konten yang menarik dan interaktif.

b. Buat Website atau Toko Online

Buatlah website atau gunakan platform e-commerce dengan proses pembelian yang mudah dan aman.

c. Tawarkan Promo dan Diskon

Berikan penawaran semenarik mungkin agar pelanggan baru tertarik dan mendorong pelanggan lama melakukan repeat orders.

d. Kirim Newsletter

Simpan nomor atau email pelanggan untuk mengirimkan informasi terbaru terkait promo dan lainnya.

e. Layani Pelanggan dengan Baik

Respons cepat pelanggan dengan durasi maksimal 5 menit setelah menerima chat dari pelanggan dan berikan layanan yang memuaskan.

Penyerahan Produk berupa Poster kepada Lurah Kalisegoro/dokpri
Penyerahan Produk berupa Poster kepada Lurah Kalisegoro/dokpri

Dengan demikian, diharapkan solusi tersebut dapat mengatasi permasalahan yang ada serta dapat meningkatkan pemasaran dan penjualan agar menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun