2. Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional
Budaya adalah kumpulan nilai, norma, kepercayaan, dan praktik yang dianut oleh sekelompok orang. Budaya memengaruhi cara seseorang mengekspresikan emosi, berinteraksi dengan orang lain, dan memahami diri mereka sendiri.
a. Nilai dan Norma Budaya
Budaya memberikan kerangka kerja tentang bagaimana emosi seharusnya diekspresikan atau dikendalikan.
Budaya Individualistik (seperti di Amerika Serikat dan Eropa Barat): Menekankan kemandirian, kebebasan individu, dan ekspresi emosi yang terbuka. Anak-anak dalam budaya ini cenderung diajarkan untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas.
Budaya Kolektivistik (seperti di Asia dan Afrika): Menekankan harmoni sosial, tanggung jawab kelompok, dan kontrol emosi. Anak-anak sering diajarkan untuk menahan emosi negatif agar tidak mengganggu hubungan sosial.
b. Pola Interaksi Sosial
Budaya memengaruhi cara seseorang menjalin hubungan sosial.
Dalam budaya kolektivistik, individu lebih cenderung memprioritaskan hubungan keluarga dan komunitas.
Dalam budaya individualistik, hubungan sering kali lebih berbasis pada pilihan pribadi dan tidak terlalu bergantung pada ikatan keluarga.