Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) DR Ir Hj R Sabrina MSi mengungkapkan, hilirisasi produk daerah di Sumatera Utara (Sumut) memiliki peluang besar untuk ditingkatkan.Pasalnya, di Sumut masih banyak tersedian bahan baku untuk dilakukan penghiliran atau diproses menjadi bahan jadi. "Sumatera Utara memiliki bahan atau sumber daya yang cukup besar potensinya, misalnya saja CPO Sumatera Utara yang memiliki banyak turunan produknya hingga 80 jenis tapi belum dikembangkan di sini," ujar Sekdaprov Sumut.
Sekdaprovsu juga menyebut neraca perdagangan Sumut saat ini mengalami kondisi surplus. "Kita masih lebih banyak ekspor ketimbang impor," tegasnya. Dia menjelaskan, Sumut telah mengadakan perdagangan dengan Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.Untuk menunjang perdagangan tersebut, Sabrina mengatakan perlu adanya dukungan faktor lain seperti infrastruktur.Â
Selain itu, pihaknya juga telah meminta kabupaten/kota agar membuat produk unggulannya masing-masing. Dari 34 kabupaten/kota, saat ini sudah ada 17 kabupaten/kota yang telah menetapkan keputusan Bupati/Walikota tentang produk unggulan daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan infrastruktur menjadi faktor terpenting agar hilirisasi dan perdagangan antar daerah berjalan dengan maksimal. "Konektivitas bisa mendorong hilirisasi produk dan perdagangan antar daerah. Untuk itu,perlu dibangun konektivitas darat, pelabuhan dan lainnya," ungkapnya. (SAM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H