Mohon tunggu...
Nur Sakinah
Nur Sakinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa-Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Membaca dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serangan Siber dan Keamanan Nasional di Dunia Digital

1 Desember 2023   12:57 Diperbarui: 1 Desember 2023   12:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis dampak kasus pada Pencurian Data Bank Syariah Indonesia

Ruang siber dan keamanan nasional adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam konteks dunia digital. Ruang Siber mengacu pada lingkungan virtual yang mencakup semua infrastruktur dan aktivitas di internet, sementara Keamanan Nasional adalah upaya negara untuk melindungi kepentingan dan integritasnya dalam berbagai aspek, termasuk di dunia maya.

Ancaman dalam ruang Siber dan keamanan nasional memiliki beberapa bentuk yaitu pertama adanya serangan siber dapat mencakup peretasan, perusakan data, pencurian data, atau jenis serangan siber lainnya yang bertujuan untuk merusak infrastruktur penting atau mendapatkan akses ke informasi rahasia.

Kedua, spionase siber yaitu dapat digunakan oleh negara dan kelompok non-negara untuk mencuri data penting, rahasia bisnis, atau informasi militer, yang dapat membahayakan keamanan nasional.

Ketiga, propaganda dan pengaruh asing adalah aktor negara atau non-negara dapat menyebarkan propaganda, mempengaruhi opini publik, dan mengganggu urusan dalam negeri negara lain melalui media sosial dan platform online.

Keempat, ancaman teroris adalah kelompok teroris dapat menggunakan internet untuk rekrut anggota, mendukung aktivitas mereka, atau merencanakan serangan. Pemerintah harus melawan upaya-upaya ini karena ini menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Terakhir, pencurian kekuatan ekonomi yaitu serangan siber dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan seperti pencurian kekayaan intelektual, penipuan keuangan, atau sabotase infrastruktur vital.

Berbagai negara telah mengalami serangan siber termasuk negara Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola keamanan nasionalnya di era cyberspace ini.

Serangan siber yang terkoordinasi akan menimbulkan banyak kerugian. Dimana hal ini dapat menimbulkan kerusakan infrastruktur kritis, tercurinya informasi penting serta mengancam pada stabilitias ekonomi juga politik.

Salahsatu kasus yang terjadi di Indonesia adalah layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengalami gangguan 8 Mei 2023. Data pribadi nasabah BSI, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor rekening bank dicuri oleh serangan siber yaitu kelompok peretas.

Serangan yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia diduga dilakukan oleh kelompok peretas yang berbasis di seluruh dunia yang menggunakan teknik ransomware. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun