Diplomasi Indonesia dalam Lingkungan Hidup untuk Memerangi Kerusakan Lingkungan

Diplomasi lingkungan memiliki istilah bahwa ia diperebutkan dalam hal definisi. Menurut para sarjana Hubungan Internasional, diplomasi lingkungan merupakan sebuah negosiasi antara negara serta bangsa dalam hal mengelola lingkungan. 

Istilah lain juga disebutkan bahwa terdapat negosiasi yang mempunyai kaitan terhadap resolusi konflik atas sumber daya alam dan penggunaan instrumental dalam lingkungan untuk menyelesaikan sengketa dan membangun sebuah perdamaian. 

Minyak, tanah, air dan sumber daya alam yang lainnya adalah kekayaan alam yang dapat mempertahankan kehidupan serta mata pencaharian seluruh masyarakat.

Diplomasi Indonesia mencoba untuk berkomitmen dalam bidang isu lingkungan hidup, dimana hal ini akan memberikan pengaruh dalam kontribusi untuk mencapai agenda akan pembangunan secara berkelanjutan ditahun yang akan datang. 

Komitmen Indonesia dalam berkontribusi secara nyata dalam diplomasi lingkungan hidup telah diakui oleh masyarakat internasional. 

Terjadinya kerusakan lingkungan di Indonesia menjadi sebuah prioritas untuk Indonesia dalam mengatur kembali sebuah aturan untuk memperbaiki hal tersebut. 

Hal ini membuat diplomasi lingkungan Indonesia dalam menangani kasus kerusakan lingkungan menjadi salahsatu hal yang penting kita pahami disebabkan apabila kerusakan lingkungan ini terus menerus terjadi akan menimbulkan berhentinya salahsatu mata pencaharian masyarakat. 

Sehingga, Indonesia mempunyai prioritas serta komitmen dalam berperan aktif untuk melindungi dan mengelola lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan. 

Hal ini disorot terhadap sebuah benturan prioritas perlindungan lingkungan serta prioritas pembangunan ekonomi. 

Menyelesaikan kasus kerusakan lingkungan ini dinilai dalam bernegosiasi dengan sistem yang ada dan mempertimbangkan tingkatan resiko atau nilai asuransi apa yang akan terjadi terhadap lingkungan tersebut.

Dalam diplomasi lingkungan ini akan berakhir pada sebuah perjanjian bilateral maupun multilateral. Dimana indonesia merupakan salahsatu aktor negara yang turut fokus dalam melakukan diplomasi lingkungan. 

Hal ini berkaitan dengan bahwa Indonesia merupakan salahsatu negara yang memiliki kawasan dan daerah terluas di dunia setelah negara Brazil, sehingga membuat Indonesia dikenal dengan paru-parunya dunia.

Peran lingkungan hidup untuk kehidupan manusia sangat memiliki peran yang sangat penting, sehingga hal ini menciptakan sebuah kesadaran kepada masyarakat. 

Dengan munculnya berbagai masalah serta tantangan yang akan dihadapi oleh negara Indonesia dan negara lainnya membuat hal ini diangkat kedalam forum internasional.

Kesadaran yang muncul dalam masyarakat mengenai pentingnya dalam menjaga lingkungan hidup membuat bahwa diplomasi lingkungan hidup mencakup peran serta masukan dari berbagai aktor didalamnya. 

Indonesia adalah salahsatu negara berkembang di kawasan Asia Tenggara juga mempunyai bermacam permasalahan lingkungan. Dari adanya isu pencemaran lingkungan, kebakaran hutan serta degradasi lahan ataupun deforestasi.

Dalam menangani kasus berupa kerusakan lingkungan tersebut telah banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, baik secara kebijakan domestik yang mengarah pada arahan langsung oleh presiden kepada pasukan militer dan masyarakat. 

Diplomasi lingkungan ini telah dilakukan oleh Indonesia sejak masa kepemimpinan presiden Soekarno dengan bergabungnya Indonesia dalam berbagai macam perundingan internasional yang berkaitan dengan masalah lingkungan dalam tingkatan global.

Diplomasi Indonesia dalam isu lingkungan memberikan tantangan tersendiri untuk saat ini dan kedepannya. Munculnya semakin banyak aktor-aktor baru dalam dinamika politik nasional menjadikan diplomasi lingkungan di Indonesia semakin sulit untuk diarahkan. 

Pembuat kebijakan seharusnya dapat memberikan sebuah keputusan dalam berbagai isu yang memiliki sifat dilematis menggunakan konsep hukum yang dapat berlaku dan adil dalam keinginan untuk seluruh masyarakat. Tetapi, Indonesia sendiri mencoba untuk berkomitmen dalam memperbaiki hal tersebut.

Diplomasi lingkungan adalah bagian dari soft diplomacy yang memiliki peran sangat penting untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan perkembangan hubungan secara internasional. Indonesia sendiri masih mengalami kesulitan dalam berupaya melakukan hal tersebut. 

Beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut berupa melalui kebijakan, perangkat, pedoman serta aksi nyata didalamnya.  

Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam diplomasi Indonesia terhadap kasus ini menunjukkan sebuah keberhasilan, dimana kontribusi Indonesia telah diberi pengakuan oleh dunia internasional, baik oleh negara serta organisasi.

Diplomasi lingkungan ini termasuk dalam network diplomacy, karena diplomasi ini melibatkan lebih dari 1 atau 3 aktor didalam prosesnya serta dalam mendistribusikan pengaruh dan sebuah kekuasaan dalam melintasi batas-batas tradisional.

Adanya aksi nyata dalam diplomasi lingkungan hidup tersebut telah membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki mitra kerjasama yang cukup banyak dari berbagai pihak dalam forum lingkungan hidup.

Indonesia juga memberi sebuah pendapat kepada forum internasional mengenai lingkungan hidup bahwa tidak hanya berfokus dalam aspek komitmen semata saja. 

Dalam kasus ini telah terdapat beberapa aksi nyata diplomasi lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh Indonesia seperti isu deforestasi serta dalam menangani kebakaran hutan. 

Pada tahun 2019, Presiden Jokowi telah memberikan keputusan kebijakan mengenai permanen dalam menahan penerbitan izin dalam menebang serta pemanfaatan sebuah lahan.

Kontribusi Indonesia dalam isu lingkungan ini memberikan hasil yang cukup baik dalam pengelolaan suatu kelestarian hutan primer serta pada lahan gambut yang mempunyai luas sekitar 66 juta hektar. Terdapat perubahan dari melajunya deforestasi Indonesia yang dinilai memiliki tingkatan rendah dalam 20 tahun belakangan ini. 

Kontribusi lain yang didapatkan adalah Indonesia dapat berhasil dalam rangka turunnya sebuah kebakaran hutan sekitar 80 persen. Hal lain yang mengalami peningkatan adalah berupa kesadaran dalam melesatarikan keanekaragaman hayati, pelarangan dalam penangkapan ikan yang dilakukan secara ilegal ataupun pada penetapan untuk bermacam-macam jenis satwa dan flora untuk dilindungi. 

Kebijakan dalam sektor keanekaragaman hayati dan permasalahan lingkungan lainnya merupakan satu hal yang berhubungan dan terikat. Adanya kolaborasi sebuah pemikiran ide serta tindakan yang berasal dari semua masyarakat yang ada di Indonesia, akan dapat memberikan sebuah keberhasilan tercapainya visi serta misi yang telah dibuat. Sehingga dukungan oleh seluruh aktor dan masyarakat sangat dibutuhkan.

Sumber :  Costas M. Constantinou, Pauline Kerr & Paul Sharp. 2016.  The SAGE Handbook of Diplomacy. London : SAGE Publications Ltd. Hal. 601. 

Andrew F. Cooper, Jorge Heine & Ramesh Thakur. 2013. The Oxford Handbook of Modern Diplomacy. United Kingdom : Oxford University Press is a department of the University of Oxford.