Mohon tunggu...
sakiinahsalwaaramadani
sakiinahsalwaaramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca au

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenaikan UMP 6,5n PPN 12%: Dampaknya terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kota Serang, Banten

17 Desember 2024   09:27 Diperbarui: 17 Desember 2024   09:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2. Peningkatan Kualitas Infrastruktur: Peningkatan pendapatan negara dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di Kota Serang dan sekitarnya, yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat, seperti kemudahan akses, efisiensi transportasi, dan peningkatan konektivitas antarwilayah.

#### Dampak Negatif:
1. Peningkatan Harga Barang dan Jasa: Kenaikan tarif PPN menjadi 12% akan meningkatkan harga barang dan jasa, terutama untuk barang-barang konsumsi seperti bahan pangan, pakaian, dan barang elektronik. Bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas, khususnya di kalangan pekerja yang bergantung pada UMP, kenaikan ini dapat menurunkan daya beli mereka.

2. Beban Ekonomi Meningkat: Untuk warga yang memiliki penghasilan tetap atau terbatas, kenaikan PPN bisa memperburuk kondisi ekonomi mereka. Masyarakat kelas menengah ke bawah, yang rentan terhadap fluktuasi harga barang, akan merasa semakin berat dengan adanya kenaikan tarif pajak ini.

### Kesimpulan: Menyikapi Dampak Kenaikan UMP dan PPN

Kenaikan UMP dan PPN memang memiliki dampak yang kompleks terhadap perekonomian masyarakat, terutama di Kota Serang. Di satu sisi, kenaikan UMP diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan daya beli masyarakat, namun di sisi lain, pengusaha bisa tertekan oleh biaya yang meningkat, dan inflasi dapat merugikan konsumen. Begitu pula dengan kenaikan tarif PPN yang bisa memberikan dampak negatif dalam jangka pendek, tetapi memberikan manfaat jangka panjang jika pendapatan negara digunakan secara efektif untuk pembangunan.

Pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk mencari solusi agar dampak negatif dari kebijakan ini bisa diminimalisir. Masyarakat perlu lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang berubah. Sementara itu, pengusaha juga perlu berinovasi dalam mengelola biaya produksi agar tetap dapat bersaing tanpa harus mengurangi kesejahteraan pekerja. Dengan langkah-langkah yang tepat, Kota Serang dan masyarakatnya dapat menghadapi tantangan ini dan bahkan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun