sumber google.com
Penggalan takdir terurai dalam syair
Goresan luka dalam sebuah cerita
Terlahir hingga titik ini berakhir
Luka takan pernah berduka..
Nalar, naluriku tak seperti angin
Terasa dalam diam, meski tak teraba
Nalar, naluriku seperti binatang
Terdiam, lantas menerkam..
Untukmu tua yang tengah berduka
Bunganya diterkam serigala ibu kota
Untukmu resah yang tengah pasrah
Melemah dan menyerah
Aku, nalar naluriku
Aku liar hitamku
Aku, nalar naluriku
Aku serigalaku
#Alaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!