Mohon tunggu...
Rizqi Hidayatulloh
Rizqi Hidayatulloh Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Biarkan Sunyi Bernyanyi

10 Oktober 2015   11:41 Diperbarui: 10 Oktober 2015   11:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiwa bersama celoteh sang pencipta barisan syair indah, meski dalamnya makna tak pernah seindah syair.

Dalam waktu yang terus berpacu, biarkan sunyi ini bernyanyi, mencoba didengar di tengah riuh keramaian, dan biarkan jiwa ini menjadi sunyi, Mengisi sudut hatimu ketika kau tlah lelah membuang air mata. Biarkan sunyi bernyanyi, alunkan lagu yang kau suka, mengisi sudut hatimu yang tengah resah meski ku tau sunyi tak pernah berbunyi.

Indah sesuatu hal yang selalu manusia tuju, selalu jiwa dambakan. Dari sudut lain terkadang indah adalah ketika yang jiwa lakukan dapat menjadi indah untuk orang lain, meski pada akhirnya jiwa hanya menjadi air mata bahkan hanya menjadi sunyi.

sadar diri tak sempurna, namun biarkan cinta ini kan tetap ada, dan terlukis indah dalam air mata”

Sakid, 15

 

Sumber foto: Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun