Analisis Pembangunan Sosial di Era Globalisasi: Studi Kasus Dampak Pembangunan Stadion Pakansari terhadap Masyarakat Sekitar Stadion

Sakhi Rahman Rahim

Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

sakhi6690@gmail.com

Pendahuluan

Dalam dunia olahraga, sepak bola menjadi salah satu olahraga favorit masyarakat baik internasional maupun nasional. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penggemar sepak bola yang cukup besar. Melihat tingginya antusiasme masyarakat, pemerintah mendukung hal itu dengan membangun stadion sepak bola di berbagai tempat di Indonesia salah satunya adalah Stadion Pakansari yang terletak di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Adanya pembangunan stadion ini menjadi bukti pemerintah mendukung olahraga Indonesia khususnya di sepak bola.

Pembangunan Stadion Pakansari ini dimulai dari tahun 1996 karena Kabupaten Bogor dipilih menjadi tuan rumah Porda ke VI tahun 1999. Akibat adanya krisis moneter sekitar tahun 1998, pembangunan stadion ini pun tertunda. Pembangunan dimulai kembali pada tahun 2012 oleh Bupati Bogor Ahmad Yasin dan selesai pada tahun 2014. Dan stadion ini masih terus beroperasi hingga sekarang tulisan ini dibuat.

Pembangunan stadion ini ditujukan pemerintah untuk memberikan ruang bagi mereka penggemar olahraga dan sepak bola. Stadion Pakansari juga menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Mereka datang dengan tujuan mereka masing-masing seperti untuk berolahraga, jalan-jalan, berkuliner, berkumpul, dan lain sebagainya. Selain itu, pembangunan ini berdampak pada perekonomian masyarakat setempat karena banyaknya orang yang datang ke Stadion Pakansari. Meningkatnya pendapatan pedagang sekitar Stadion Pakansari dibanding pendapatan mereka sebelum stadion dibangun, menjadi salah satu bukti bahwa pembangunan ini berdampak positif bagi masyarakat.

Stadion Pakansari seringkali digunakan untuk pertandingan-pertandingan sepakbola lokal maupun mancanegara. Seperti Piala AFF 2016, Pesta Olahraga Asia 2018, Kejuaraan Piala Asia 2019, dan lain sebagainya. Pertandingan-pertandingan tersebut tidak hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia, namun orang-orang luar negeri pun melirik pertandingan tersebut hingga banyak dari mereka yang rela datang ke Pakansari demi menonton pertandingan itu.

Bagian Temuan

1. Pembangunan Stadion Pakansari

Stadion Pakansari merupakan stadion sepakbola serba guna yang terletak di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Stadion yang mampu menampung 30.0000 penonton ini, mulai dibangun pada tahun 1996. Salah satu alasan dimulainya pembangunan stadion ini dikarenakan Kabupaten Bogor dipilih sebagai tuan rumah pada Porda ke-VI tahun 1999. Pembangunan stadion ini sempat tertunda akibat terjadinya krisis moneter sekitar tahun 1998. Lalu pada tahun 2012, pembangunan stadion ini dimulai kembali oleh Bupati Bogor pada saat itu yaitu Ahmad Yasin. Pembangunan stadion selesai pada tahun 2014 dan diresmikan pada tahun 2016 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Dalam proses pembangunannya, pemerintah setempat haruslah memahami pedoman-pedoman pembangunan yang ada. Salah satunya adalah sepuluh prinsip Good Governance. Walaupun pembangunan Stadion Pakansari ini dapat dikatakan baik, namun masih ada beberapa prinsip dari prinsip Good Governance yang masih belum sepenuhnya terpenuhi. Berikut analisis pembangunan Stadion Pakansari menggunakan sepuluh prinsip Good Governance.

1. Partisipasi

Prinsip partisipasi dalam pembangunan Stadion Pakansari dapat dikatakan kurang tercapai khususnya mengenai ruang terbuka hijau (RTH). Kurangnya sosialisasi mengenai Hutan Kota di kawasan Stadion Pakansari sebagai RTH mengakibatkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan menggunakan Hutan Kota sebagai RTH.

1. Penegakan Hukum

Adanya petugas keamanan di daerah sekitar stadion menandakan bahwa prinsip penegakan hukum pembangunan Stadion Pakansari tercapai. Juga ditambah dengan adanya aparat kepolisian yang berjaga saat adanya pertandingan besar membuat penegakan hukum di Stadion Pakansari semakin terlaksana.

1. Transparansi

Prinsip transparansi dalam pembangunan Stadion Pakansari dapat dikatakan cukup tercapai. Hal ini dilihat dari adanya artikel-artikel di internet tentang Stadion Pakansari. Cukup mudah bagi masyarakat untuk mencari informasi terkait stadion ini.

1. Kesetaraan

Stadion Pakansari terbuka bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan seperti kegiatan ekonomi, olahraga, wisata, dan lain sebagainya. Prinsip kesetaraan bagi tiap-tiap orang untuk mengakses stadion ini dapat dikatakan tercapai.

1. Daya Tanggap

Masyarakat menggunakan internet dalam menyampaikan aspirasinya terhadap stadion ini seperti membuat tulisan di internet, memberi komentar di Google Maps, dan sebagainya. Melihat fakta bahwa pemerintah terus berbenah, menandakan prinsip daya tanggap cukup terpenuhi.

1. Wawasan ke Depan

Stadion dengan anggaran dana yang mencapai Rp. 282 miliar ini, masih terdapat banyak kekurangan khususnya di fasilitas stadion. Walau begitu, pemerintah daerah terus berbenah dan memperbaiki kekurangan tersebut agar di kemudian hari Stadion Pakansari semakin membaik.

1. Akuntabilitas

Renovasi stadion yang sering dilakukan pemerintah daerah merupakan fakta bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab atas pembangunan stadion ini. Prinsip akuntabilitas bisa dikatakan cukup tercapai.

1. Pengawasan

Banyaknya berita-berita online dan tulisan-tulisan yang mengkritisi tentang pembangunan Stadion Pakansari, merupakan bentuk pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dalam pembangunan stadion ini. Namun jika bergantung pada hal itu saja, prinsip pengawasan masih kurang tercapai. Pemerintah atau pengelola harus bisa menyediakan akses untuk masyarakat dalam mengawasi bagaimana Stadion Pakansari berjalan.

1. Efisiensi & Efektivitas

Stadion Pakansari ini berfungsi tidak hanya dalam hal olahraga saja, namun dalam hal ekonomi dan rekreasi masyarakat juga berfungsi. Ini menandakan Stadion Pakansari berhasil memberikan kepuasan bagi masyarakat. Selama fungsi-fungsi dari stadion ini tetap dijaga, prinsip efisiensi dan efektivitas Pembangunan Stadion Pakansari akan selalu tercapai.

1. Profesionalisme

Ditempatkannya orang-orang yang tepat dalam petugas keamanan dan pemerintah daerah yang mendengar aspirasi masyarakat, menjadi tolak ukur tercapainya prinsip profesionalisme. Walau begitu, kinerja mereka dalam menjalankan tugasnya harus terus diawasi agar kualitasnya tidak menurun dan mungkin akan semakin membaik.

2. Stadion Pakansari sebagai Tempat Rekreasi

Saat ini, dunia sepak bola berkembang sangat pesat. Yang awalnya sekedar olahraga dan hiburan, lalu menjadi sebuah industri olahraga, hiburan, wisata, gaya hidup dalam kultur media yang dominan. Sepak bola menjadi olahraga paling populer di dunia. Coakley (2001) menilai popularitas sepak bola sebagai olahraga di dunia karena populer, memiliki pangsa pasar yang jelas dan besar, adanya pertumbuhan kelas menengah yang memiliki waktu, uang, transportasi dan koneksi media serta dekat dengan masyarakat yang mengikuti gaya hidup yang mengutamakan konsumsi dan simbol status materi. Stadion Pakansari dibangun pemerintah ditujukan untuk memberikan sarana dan prasarana bagi mereka penggemar sepak bola di Indonesia. Mereka bisa menonton dan mendukung tim sepakbola favorit mereka yang bermain di stadion ini.

Stadion Pakansari juga menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Tidak hanya untuk menonton pertandingan tim sepakbola favorit mereka, masyarakat juga datang dengan keperluan masing-masing seperti untuk berolahraga, jalan-jalan, berkuliner, berkumpul, dan lain sebagainya. Stadion Pakansari menjadi alasan meningkatnya mobilitas masyarakat karena banyaknya kegiatan-kegiatan yang bisa mereka lakukan disana. Daerah sekitar stadion yang awalnya tempat yang jarang dilalui, menjadi tempat yang ramai didatangi masyarakat. Produktivitas masyarakat pun meningkat karena masyarakat dapat mengisi waktu luangnya dengan berkegiatan di Stadion Pakansari ini.

Selain itu, pembangunan stadion ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Banyaknya masyarakat yang datang ke Stadion Pakansari, mampu meningkatkan pendapatan pedagang sekitar Stadion Pakansari dibanding pendapatan mereka sebelum stadion dibangun. Pedagang yang terpengaruh ini kebanyakan pedagang makanan dan minuman. Juga beberapa pedagang lainnya seperti pedagang baju, mainan, aksesoris, dan lain-lain. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa pembangunan stadion ini berdampak positif bagi masyarakat.

3. Stadion Pakansari sebagai Cara Indonesia mengikuti Arus Globalisasi di Bidang Olahraga

Stadion Pakansari seringkali digunakan untuk pertandingan-pertandingan sepakbola lokal maupun mancanegara. Asnan AP, Kadispora Kabupaten Bogor, pada Rabu, 19 Oktober 2022 mengatakan bahwa Stadion Pakansari sudah masuk sebagai stadion yang memenuhi standar FIFA. Menurutnya, Stadion Pakansari sudah memenuhi 11 standar FIFA seperti standar pintu masuk dan keluar, akses yang mudah, ruang ganti pemain yang mumpuni, dan standar-standar lainnya. Hal ini membuat Stadion Pakansari bisa digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola seperti Piala AFF 2016, Pesta Olahraga Asia 2018, Kejuaraan Piala Asia 2019, dan lain sebagainya. Walaupun stadion ini dapat dikatakan stadion yang baik, namun pemerintah terus berbenah dan memperbaiki stadion baik secara sistem maupun fasilitas-fasilitas stadion.

Pertandingan-pertandingan tersebut tidak hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia, namun orang-orang luar negeri pun tertarik untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Banyak dari mereka rela datang ke Pakansari demi menonton pertandingan itu. Hal ini menandakan bahwa Indonesia menjadi perbincangan oleh orang-orang luar negeri. Semakin harum nama Indonesia di dunia olahraga karena Indonesia mampu mengadakan pertandingan sepakbola dengan standar internasional. Meningkatnya jumlah orang yang datang ini, juga berpengaruh terhadap masyarakat sekitar stadion. Pembangunan di sekitar stadion seperti cafe, minimarket, revitalisasi trotoar, pembangunan RTK, dan lain sebagainya juga semakin meningkat. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menunjang meningkatnya jumlah orang yang datang ke Pakansari.

Kesimpulan

Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. Hal ini dikarenakan sepak bola merupakan olahraga populer, memiliki pangsa pasar yang jelas dan besar, adanya pertumbuhan kelas menengah, uang, transportasi dan koneksi media serta dekat dengan masyarakat (Coakley, 2001). Sepak bola juga populer di Indonesia, dan pemerintah merespon hal itu salah satunya dengan membangun stadion-stadion sepak bola khususnya Stadion Pakansari. Walaupun sempat terhambat, pembangunan stadion ini dimulai pada tahun 1996 dan selesai pada tahun 2014.

Pembangunan stadion ini bisa dibilang cukup baik karena hampir memenuhi kesepuluh prinsip pembangunan Good Governance. Prinsip-prinsip yang tercapai diantaranya adalah prinsip penegakan hukum, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, efisiensi & efektivitas, dan profesionalisme. Sedangkan prinsip yang masih kurang tercapai adalah prinsip transparansi dan pengawasan.

Pembangunan Stadion Pakansari berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar stadion. Seperti peningkatan pendapatan pedagang sekitar stadion dan meningkatnya aktivitas masyarakat di stadion. Hal ini disebabkan banyaknya orang yang datang ke stadion tidak hanya untuk menonton pertandingan sepak bola, tapi juga untuk berolahraga, jalan-jalan, berkuliner, berkumpul dan lain sebagainya. Juga meningkatnya pendapatan pedagang diakibatkan oleh hal tersebut. Selain itu, orang-orang luar negeri pun banyak yang datang ke Pakansari untuk menonton pertandingan tim sepak bola kesayangan mereka. Hal ini pula mendorong pembangunan di sekitar Stadion Pakansari seperti pembangunan cafe, minimarket, revitalisasi trotoar, pembangunan RTK, dan lain sebagainya.

Walaupun pembangunan Stadion Pakansari ini bisa dikatakan cukup baik, namun pemerintah daerah harus terus merawat dan mengembangkan stadion ini. Agar fungsi dari stadion ini tetap terjaga dan terus berkembang. Juga masyarakat harus semakin peduli untuk menjaga stadion ini agar semua pihak dapat menikmati fungsi-fungsi yang diberikan stadion ini.

Daftar Pustaka

Coakley, Jay. 2001. Sport in Society: Issues and Controversies. London: McGraw-Hill.

Dimhyas. 2022. "Fix! Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor Penuhi Standar FIFA." Diakses pada 25 Oktober 2022. https://bogor.inews.id/read/192179/fix-stadion-pakansari-cibinong-kabupaten-bogor-penuhi-standar-fifa.

Dzx.id, et al. 2022. "Stadion Pakansari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas." Diakses pada 24 Oktober 2022. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stadion_Pakansari.

Hendanti, Dian Prita. 2021. "The Effect of the Pakansari Stadium Construction on the Income of Traders and the Food Stalls Entrepreneur". Doctoral dissertation, Universitas Jenderal Soedirman.

Jaen, Andre. 2020. "Perancangan kampanye sosial peduli Stadion Pakansari Cibinong dalam media sosial dan media cetak." SKRIPSI-2020.

RAHMADANY, RIA MONIKA OCTAVIANA. 2021. "POTENSI DAN MASALAH DALAM PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR." Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perencanaan Wilayah & Kota, 1.1.

Sumarsono, et al. 2003. Good Local Governance. Breakthrough Urban Initiatives for Local Development (BUILD).

Syahputra, Iswandi. 2016. "Terbentuknya Identitas Fans Sepak Bola sebagai Budaya Massa dalam Industri Media." Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol (42).