Mohon tunggu...
SAKHA NABIILAH
SAKHA NABIILAH Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswi

hobi belajar ceria

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanggung Jawab Moral dan Spiritualitas dalam Pelestarian Lingkungan

5 Oktober 2024   22:16 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fikih ekologi menawarkan perspektif yang mendalam dan relevan dalam menghadapi krisis lingkungan global saat ini. Pendekatan ini menekankan bahwa sebagai khalifah, manusia memiliki tanggung jawab moral untuk merawat dan melestarikan alam. Dalam konteks ini, lingkungan bukan hanya dilihat sebagai sumber daya yang dapat dieksploitasi, tetapi sebagai entitas yang harus dihormati dan dilindungi.

Salah satu aspek penting dari fikih ekologi adalah pengintegrasian nilai-nilai spiritual dalam tindakan sehari-hari. Prinsip tawhid, yang menekankan kesatuan ciptaan, mendorong kita untuk menyadari dampak dari setiap tindakan kita terhadap ekosistem. Dengan demikian, menjaga lingkungan menjadi bagian dari ibadah dan pengamalan ajaran agama.

Selain itu, fikih ekologi juga membuka ruang untuk membahas isu-isu keadilan sosial yang berkaitan dengan lingkungan. Banyak komunitas yang paling terpukul oleh kerusakan lingkungan adalah mereka yang paling rentan secara sosial dan ekonomi. Pendekatan ini tidak hanya mengajak kita untuk bertindak demi alam, tetapi juga demi keadilan bagi sesama manusia.

Dengan mengedepankan kesadaran dan tanggung jawab, fikih ekologi dapat menjadi pendorong penting dalam upaya pelestarian lingkungan. Ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam dan masyarakat global untuk mengadopsi prinsip-prinsip fikih ekologi dalam kebijakan dan praktik sehari-hari, demi keberlanjutan bumi dan kesejahteraan generasi mendatang.

Menurut Dr. Agus Hermanto, M.H.I dalam perspektif ekologi menyatakan "prinsip ekologi sesungguhnya sebagai dasar bagi kita dalam membangun silaturahmi manusia yang bekelanjutan. Seperti kita ketahui kondisi lingkungan global sekarang ini, karena inilah perlunya menerapkan prinsip-prinsip ekologi sebagai panduan dasar dalam membangun kembali agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang berkelanjutan". Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

1. Prinsip Interdepensi

2. Prinsip daur ulang (Recycling)

3. Prinsip Kemitraan (Partnership)

4. Prinsip Fleksibilitas

5. Prinsip Keagamaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun