Mohon tunggu...
Sakha andika P.IPS UNJ
Sakha andika P.IPS UNJ Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Program Kampung Hijau sebagai Upaya Penanganan Permukiman Kumuh di Indonesia

20 Desember 2020   20:01 Diperbarui: 20 Desember 2020   20:12 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia tentu memiliki masalah-masalah kependudukan yang terjadi seperti yang dialami oleh negara-negara berkembang lainnya. Salah satu masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia sejak lama adalah masalah permukiman kumuh yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. 

Permukiman kumuh lahir dari adanya ketidakmerataan persebaran penduduk yang terjadi di suatu wilayah. Suatu permukiman dikatakan kumuh ketika lingkungan sekitar permukiman sudah mulai terganggu akibat banyaknya pemukim yang menempati wilayah tersebut.

Permukiman kumuh yang terjadi di Indonesia biasanya terjadi di kota-kota urban yang menjadi tujuan para pendatang dari daerah desa untuk mendapatkan pekerjaan dan lain-lain seperti kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya. permukiman kumuh yang biasa ditemui yakni permukiman kumuh di bantaran sungai, di pinggiran rel kereta api, dan permukiman yang tata letak bangunannya tidak beraturan. 

Oleh sebab itu, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah permukiman kumuh ini. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir adanya permukiman kumuh. 

Akan tetapi, jika ingin benar-benar mengatasi masalah permukiman kumuh ini tidak cukup hanya dengan peran pemerintah. Peran masyarakat juga diperlukan agar masalah ini dapat diatasi secara maksimal, salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan melaksanakan program kampung hijau.

Program kampung hijau adalah program untuk melestarikan fungsi lingkungan sekitar agar tetap terjaga kelangsungannya. Untuk mewujudkan program kampung hijau ini dibutuhkan peran serta tiap elemen masyarakat dengan harapan hasil yang maksimal dari gerakan ini. 

Program kampung hijau dilakukan dengan beberapa cara yang berfungsi mengembalikan fungsi lingkungan yang telah rusak akibat permukiman kumuh. Komponen yang meliputi dari program kampung hijau ini yaitu pengolahan limbah rumah tangga, kebersihan dan keteduhan, menciptakan ruang terbuka hijau semaksimal mungkin, dan meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan.

Dalam upaya keberhasilan program kampung hijau ini, selain niat dari tiap-tiap individu juga memerlukan dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dalam program ini. Selain itu, komitmen, dedikasi, inisiatif, dan rasa tanggung jawab juga diperlukan dalam melaksanakan program kampung hijau ini guna keberhasilan program yang diharapkan. 

Oleh karena itu, penerapan program kampung hijau ini tidak hanya dirasakan pada aspek fisik lingkungannya saja, kondisi kesejahteraan dan kesehatan masyarakatnya juga akan meningkat, serta program ini akan semakin menimbulkan rasa perduli terhadap lingkungan sekitar dalam diri masyarakatnya terutama pada generasi muda.

Program kampung hijau membantu masyarakat yang hidup di permukiman kumuh untuk menciptakan keadaan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman. 

Setidaknya, meskipun permukiman sekitarnya kumuh namun dengan terjaganya kelestarian lingkungan akan tetap membuat kelangsungan alam sekitar tetap terjaga dan terhindar dari ancaman-ancaman yang ditimbulkan akibat permukiman yang kumuh. 

Beberapa program yang dilakukan dalam program kampung hijau ini dalam upaya pengembalian fungsi lingkungan sekitar yakni dengan beberapa cara berikut ini:

  • Penyediaan sarana dan prasarana kampung (pengadaan tong sampah, pengadaan gerobak sampah, penomoran rumah warga yang jelas dan teratur, serta pengadaan papan nama jalan dan gang).
  • Perbaikan infrastruktur kampung (pembuatan tempat pembuangan sampah, perbaikan jalan setapak, penyediaan posyandu dan pos keamanan, serta perbaikan saluran pembuangan air).
  • Penguatan potensi wilayah (pemberdayaan pemuda/karang taruna, pemberdayaan ibu-ibu PKK, penguatan kerjasama antar warga dengan sering melakukan kerja bakti, dll).

Dengan beberapa program kampung hijau tersebut, jika diterapkan di wilayah permukiman kumuh, maka akan memperbaiki kualitas lingkungan yang ada di wilayah kumuh tersebut dan jika berhasil lama kelamaan akan menghilangkan dampak buruk yang timbul akibat permukiman yang kumuh. Saat ini sudah banyak wilayah-wilayah di beberapa daerah di Indonesia yang melaksanakan program kampung hijau ini. 

Banyak wilayah yang telah menerapkan program kampung hijau ini telah mendapatkan perubahan-perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum melaksanakan program ini terutama dari fungsi lingkungan yang menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

Salah satu contoh wilayah yang berhasil melaksanakan program kampung hijau ini adalah di wilayah Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. 

Wilayah ini termasuk ke dalam wilayah permukiman kumuh dimana dalam satu wilayah terdapat penduduk yang relatif padat dan masih banyak bangunan-bangunan yang tata letak pendiriannya tidak beraturan satu sama lain. di wilayah ini melaksanakan program kampung hijau yang dilaksanakan dalam tiga aspek yakni kebersihan lingkungan, keteduhan lingkungan, dan pengelolaan sampah. 

Dari hasil pelaksanaan program ini terlihat perbedaan dari sebelum pelaksanaan program kampung hijau dan setelah pelaksanaan program kampung hijau. Dimana sesudah program kampung hijau ini dilaksanakan, terjadi peningkatan kebersihan dan perawatan lingkungan yang terjadi di wilayah ini. Selain itu, di taman-taman dan gang-gang sekitar pemukiman dapat ditemukan pohon-pohon dan tanaman yang semakin rimbun dan terawat dengan baik.

Dari contoh tersebut dapat dilihat program kampung hijau ini dapat menjadi upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah permukiman kumuh. Tentu saja program-program tersebut tidak akan berjalan baik apabila tidak adanya kerja sama dan rasa perduli terhadap sesama yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di wilayah kumuh. 

Kesadaran tiap-tiap individu menjadi kunci penting dalam melakukan upaya untuk menangani masalah permukiman kumuh ini. Apabila masih banyak individu yang acuh dan merasa tidak perduli dengan lingkungan tempat tinggal mereka, maka mereka sendiri yang akan merasakan pengaruh buruk daripada lingkungan yang kumuh ketika lingkungannya tidak dijaga dan dirawat dengan baik.

Referensi

Eni, Sri Pare. (2015). Upaya-Upaya Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Dalam Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh Di Perkotaan. SCALE, 2 (2).

Puspita, K. Mega & Dewi, S P. (2013). Analisis Peran Gerakan Kampung Hijau Sebagai Upaya Pengelolaan Di Kelurahan Rawajati Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Jurnal Ruang, 1 (1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun