Yang miskin sibuk mencari modal usaha ,mencari kerjaan dan  sesuap nasi untuk keluarga ,Â
Ini bukan usaha bersama saat menjadi kaya dari uang negara ,lupa tetangga, lupa agama .
Pemakan uang negara besok punya Avanza ,istri dua ,dan bisa tertawa ,hahaha.
Kujual idiologi ketetangga untuk mendukung siapa saya .
Negara ini sedang sakit karna pengelolanya berbudaya kera.
Apa yang salah ? Saat sadar ternyata kita ditipu negara dan agama.
Menjadi komunis tidak manis karna jiwa masih percaya tuhan yang maha kasih.
Apakah negara dan agama yang salah ? Ternyata yang mengelola sistem negarawan dan agamawan yang sangat menawan .Tapi tidak mencerminkan dermawan.
Apa boleh buat ikuti sistem supaya aman dan menjadi jutawan ,berjuang untuk negara kutu kupret ,kepepet masuk dompet.
Jadi jurnalis idealis hanya makan dari tulisan dan narasi itu juga tidak cukup untuk mebeli kebutuhan sehari hari.