~~
Pada pangkal paha itu ada hentakan sangat keras yang hendak menipu tangan dan aneka organ,meletupnya desing parau-parau dari lidah hening
Krak...
Semacam ketus langkah, seperti dua batang bambu saling lincah bergesekan,sepele
Digambarlah raut-menaut wajah dari saba' yang mudah terhapus dengan satu isyarat,ngatur
....hampir tuntas ia,tinggal arsiran dua ciprat alis saja!
"Kepalaku terbelah"
Masih serupa kompas kau,di binatu yang merekah jasa kelakar simpul
Pada tiap-tiap simpuh gembala,terpajang bekas korekan tanahmu dari sebuah lidi yang rantas
"aku; akan menggulung bekas kerokan ini dengan tatto permanen, seperti gambar segelumit rekahan tangan saat sudah tertidur di meja tempat makan malam suami-istri"
.
Lung,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H