Day 2: 2. Universal Studio Round Tofu

-------

CERITA SEBELUMNYA

Menikmati perjalanan MRT pertama kami dengan kenorakan ultimate dan setelah pintu terbuka, kami harus berhati-hati terhadap gap di pintu untuk kemudian menyambut keliaran UNIVERSAL STUDIO yang sangat berimajinasi.
-------

Kesan pertama melihat UNIVERSAL STUDIO SINGAPURA adalah: tidak ada rasa malunya banget ya bagi mereka untuk meniru konsep theme park nasional kesayangan kita sampai begitu niatnya.

Satu-satunya pembeda adalah UNIVERSAL STUDIO super bersih dan badut mereka dalam keadaan sehat dan tidak begitu sad boy.

Meski tidak begitu bersimpati, demi eksistensi kami di media sosial, kami tetap meminta para badut untuk berfoto bersama tanpa malu-malu.

Saat masuk kami terkejut melihat wahana roller coaster. Awalnya kami mengira roller coaster hanya ada di  bumi Indonesia, tapi  betapa kami sangat salah. Di negara lain mereka ternyata ada juga. Bahkan datang dalam ukuran raksasa. 

DAN ADA DUA !!

Kagum terpana melihat fakta tapi ironisnya tidak satupun dari kami ingin mengendarainya dan datang dengan berbagai macam alasan.

Oiya, satu lagi. Kami punya tips untuk para fanboy dan fangirls ANTIMAINSTREAM DUDES di luar sana (akhirnya akun ini bisa berguna juga); kalau memungkinan, bawa makanan dan minuman dari luar karena harga di dalam taman sudah tidak masuk akal lagi.

Faktor utamanya adalah kekalahan sementara mata uang negara kita dan tentu saja, untuk taman hiburan seperti ini, harga sudah mereka naikan seenak jidat.

Namun DUDERS (sebutan untuk otakus kita) harus waspada terhadap pemeriksaan penyelundup makanan di depan gerbang.

Tidak perlu tertekan, cukup ikuti cara licik kami yaitu dengan menyuruh teman perjalanan termanis DUDERS untuk berjalan paling depan dalam rangka pengalihan perhatian.

Biasanya para penjaga jika melihat orang yang manis akan teralihkan oleh rasa manisnya. Namun jika cara ini masih tidak berhasil, lempar saja si bajingan manis itu kepada penjaga, tinggalkan dia sesegera mungkin, dan pura-pura tidak mengenalnya dalam risiko apa pun.

-------

Hanya MISSING LINK dan rekan- rekannya yang mampu membeli makanan overprice , sedangkan kami hanya bisa menahan lapar sambil melihat mereka makan./Dokpri