Mohon tunggu...
Sailaga Rahadian
Sailaga Rahadian Mohon Tunggu... Guru - Asli akun saya sejak 2011. Pernah 2x ikut berkontribusi dalam penerbitan buku bersama para kompasioner.

Masih belajar nulis, ora mikir poin dan pangkat. Silahkan jika berkenan mampir; http://gurusatap.wordpress.com atau www.gurusatap.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[FISUM] AKTUAL

18 Juli 2012   16:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ada kisah menarik dari sebuah perjalanan. begitu juga KKN, akan selalu membawa kenangan. Seperti apa yang akan saya ceritakan. Saya sekelompok dengan beberapa teman mahasiswa dan mahasiswi. Jadi ada laki-laki dan juga ada perempuannya. Sayangnya, tak jadi satu rumah pos. he.he.. Ada beberapa rekan yang sungguh senang makanan khas desa. Ada nasi jagung, ketela rebus, jagung bakar, dan banyak lainnya.

Seperti biasa, kami selalu jadi perhatian warga. bahkan dalam setiap kata yang kami ucapkan, mereka selalu memperhatikannya. Nah, suatu saat saya berbicara dengan teman-teman saat rapat, "Eh, kawan-kawan, ada berita aktual nih..." belum selesai saya berkata, tiba-tiba seorang ibu-ibu muda bertanya.

"Mas KKN, akttual itu artinya apa toh?"

"O..aktual itu artinya masih hangat Bu, baru saja diangkat." begitu saya menjelaskan.

Kemudian di waktu lain, saya juga bicara dengan bahasa yang aneh ditelinga mereka. "Kita ini harus bisa memperjuangkan nasib kaum marginal.." Dan lagi-lagi, belum selesai saya bicara, ada muncul pertanyaan. kali ini dari bapak-bapak setengah baya.

"Marginal itu artinya apa th mas?"

"Margin itu artinya pinggir Pak, lha kalau marginal itu kira-kira dipinggirkan. Kalau ada istilah kaum marginal, ya mungkin kita-kita ini Pak, yang termasuk kaum marginal."

"O...begitu.." dan hanya melongo bapak-baak itu.

Ini yang mengejutkan. Suatu waktu di saat malam, saya dan teman-teman mendapat undangan di rumah salah satu warga. Saat hidangan kesukaan teman-teman yang berupa nasi jagung dan uborampene selesai disuguhkan, seorang warga tiba-tiba nyeletuk, "Mari Mas dan Mbak KKN, segera dinikmati nasi jagung dan ubi rebusnya. Mumpung masih AKTUAL."

ha.ha.ha... saya tertawa sembari mengambil sebakul nasi jagung aktual.

Kok Aktual? ya, saya blas gak punya ide saat mendaftar sebagai peserta Fiksi Mesum ini. Pokoknya pukul dulu urusan belakangan. Maka beginilah jadinya. Yang penting ingkut meramaikan, urusan malu buang saja di sembarang tempat. ha.ha.ha....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun