Selalu ada kisah menarik dari sebuah perjalanan. begitu juga KKN, akan selalu membawa kenangan. Seperti apa yang akan saya ceritakan. Saya sekelompok dengan beberapa teman mahasiswa dan mahasiswi. Jadi ada laki-laki dan juga ada perempuannya. Sayangnya, tak jadi satu rumah pos. he.he.. Ada beberapa rekan yang sungguh senang makanan khas desa. Ada nasi jagung, ketela rebus, jagung bakar, dan banyak lainnya.
Seperti biasa, kami selalu jadi perhatian warga. bahkan dalam setiap kata yang kami ucapkan, mereka selalu memperhatikannya. Nah, suatu saat saya berbicara dengan teman-teman saat rapat, "Eh, kawan-kawan, ada berita aktual nih..." belum selesai saya berkata, tiba-tiba seorang ibu-ibu muda bertanya.
"Mas KKN, akttual itu artinya apa toh?"
"O..aktual itu artinya masih hangat Bu, baru saja diangkat." begitu saya menjelaskan.
Kemudian di waktu lain, saya juga bicara dengan bahasa yang aneh ditelinga mereka. "Kita ini harus bisa memperjuangkan nasib kaum marginal.." Dan lagi-lagi, belum selesai saya bicara, ada muncul pertanyaan. kali ini dari bapak-bapak setengah baya.
"Marginal itu artinya apa th mas?"
"Margin itu artinya pinggir Pak, lha kalau marginal itu kira-kira dipinggirkan. Kalau ada istilah kaum marginal, ya mungkin kita-kita ini Pak, yang termasuk kaum marginal."
"O...begitu.." dan hanya melongo bapak-baak itu.
Ini yang mengejutkan. Suatu waktu di saat malam, saya dan teman-teman mendapat undangan di rumah salah satu warga. Saat hidangan kesukaan teman-teman yang berupa nasi jagung dan uborampene selesai disuguhkan, seorang warga tiba-tiba nyeletuk, "Mari Mas dan Mbak KKN, segera dinikmati nasi jagung dan ubi rebusnya. Mumpung masih AKTUAL."
ha.ha.ha... saya tertawa sembari mengambil sebakul nasi jagung aktual.
Kok Aktual? ya, saya blas gak punya ide saat mendaftar sebagai peserta Fiksi Mesum ini. Pokoknya pukul dulu urusan belakangan. Maka beginilah jadinya. Yang penting ingkut meramaikan, urusan malu buang saja di sembarang tempat. ha.ha.ha....