Mahasiswa KKN MB 049 IAIN Kudus mengadakan sosialiasi penguatan moderasi beragama terhadap anak-anak di Desa Teguhan, Grobogan. Dengan mendatangkan narasumber "Ahmad Irvanul Khakim" sebagai salah satu penggerak dibidang keagamaan di desa tersebut.
Pengertian mengenai Moderasi Beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan (Radikal) maupun ekstrem kiri (Liberal).
Penanaman nilai moderasi beragama sangatlah penting sejak dini atau dikalangan anak-anak dikarenakan pada masa anak-anak masih dalam proses pembentukan karakter bagi seorang individu yaitu dengan mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya menghormati perbedaan akan membantu mencegah sikap fanatik dan radikal. Sikap yang ditimbulkan dari moderasi tersebut akan membuat anak-anak lebih terbuka, toleran, dan bisa hidup berdampingan dengan orang lain tanpa memandang agama.
Dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Peran Keluarga, yaitu pada Orang tua dari anak-anak yang perlu memberikan contoh nyata dengan menghormati orang dari agama lain dan menghindari sikap atau perkataan yang merendahkan terhadap orang lain.
Sekolah, yaitu pada Guru dapat mengajarkan toleransi melalui kegiatan lintas agama, serta menekankan bahwa perbedaan itu wajar dan indah.
Media Digital, yaitu dengan mengarahkan anak-anak untuk mengakses konten positif dan edukatif, serta ajarkan mereka menyaring informasi terhadap hal yang tidak baik.
Adapun manfaat dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini, yaitu:
Toleransi: Anak akan lebih menghargai keberagaman.
Menghindari Konflik: anak-anak akan lebih atau terbiasa dalam menyelesaikan suatu permasalahan perbedaan pendapat melewati dialog, bukan kekerasan yang secara garis besar diselesaikan dengan cara kekeluargaan.