Mohon tunggu...
KKN MB 049 IAIN KUDUS
KKN MB 049 IAIN KUDUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemberdayaan Potensi Desa dan Moderasi Beragama

Mahasiswa KKN 049 IAIN Kudus yang bertepatan di Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan kabupaten Grobogan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Potensi Ekspor, Cerita Inspiratif UMKM Pembuatan Sangkar Burung di Desa Teguhan, Grobogan

24 September 2024   13:42 Diperbarui: 24 September 2024   14:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teguhan, 24 September 2024- Mahasiswa KKN MB 049 IAIN Kudus mengadakan kunjungan UMKM sangkar burung yang merupakan salah satu produk khas kerajinan unggulan desa Teguhan.

Kami mengunjungi beberapa pengrajin UMKM sangkar burung yaitu ada Bapak Pri, dan Bapak Pardi/ Ibu Sri 

Mayoritas penduduk desa Teguhan bermata pencaharian sebagai petani, disamping menjadi petani mereka juga mempunyai sampingan sebagai pengrajin sangkar burung. 

Warga Desa Teguhan Kecamatan Grobogan, memanfaatkan limbah kayu jati sebagai bahan baku untuk membuat sangkar burung karyanya agar lebih awet dan tahan lama, hingga hal tersebut dapat membuat beragam model sangkar burung.

"Produksi sangkar burung di Desa Teguhan ini sangat membantu perekonomian warga. Selain memenuhi kebutuhan hidup, produksi sangkar burung ini bisa memperluas lapangan pekerjaan" pungkas bapak pri

1Sumber:PDD KKN 049 IAIN KUDUS 
1Sumber:PDD KKN 049 IAIN KUDUS 

Dalam proses awal hingga akhir juga dibantu istrinya merampungkan pembuatan sangkar burung itu yang berbagi macam variasi bentuk dan ukuran. 

"Seperti untuk membuat ruji sangkar, ya harus di raut secara manual sesuai ukuran kandang. Baru kemudian finishing bisa diteruskan menggunakan mesin khusus," ujar dari bapak pri yang dikunjungi oleh kami.

Sangkar burung ini rata-rata mereka memproduksi waktu sekitar dalam 1 mingguan mulai dari awal hingga finishing, pihak nya bisa menyelesaikan 4 set sangkar burung atau 16 biji (menyesuaikan permintaan pengepul). Usaha sangkar burung ini dimulai rata-rata sudah ada sejak turun temurun. 

"Untuk harga per setnya yaitu Rp 105 ribu, berisi empat kandang dari ukuran 25 x 25 sentimeter hingga 40 x 40 sentimeter, itu dilengkapi dengan ukiran dan jeruji sangkarnya" ungkap bapak Pardi yang juga sebagai ketua RT III RW III tersebut.

Sumber: PDD KKN 049 IAIN KUDUS 
Sumber: PDD KKN 049 IAIN KUDUS 

Rata-rata di Dusun Krajan membuat sangkar burung dengan harga jual sama rata.

Dari hasil tersebut, sudah ada pengepul sendiri untuk memasarkannya, tetapi ada juga yang dijual secara online lewat Facebook ada juga lewat grub online jual beli grobogan. 

"Untuk dipasarkan di wilayah Grobogan, Demak, Blora, Juwangi dan daerah lainnya," ujar Bu Sri istrinya bapak pardi

Sementara itu dari kunjungan yang kami lihat ketiga dusun yang ada di Desa Teguhan, meliputi Krajan, Celep dan Blado. Dusun Krajanlah yang paling ban yak perajin sangkar burung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun