Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Tentang Kasus Antasari

19 Oktober 2011   12:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencermati pidato presiden tadi selesai pelantikan Para Menteri dan Wamen, beliau mengatakan salah satu isu public yang perlu dijelaskan lebih gamblang adalah kasus Century dan Kasus Antasari Azhar. "Selama ini sering muncul isu rekayasa seperti kasus Century dan Antasari. Bicaralah segamblang-gamblangnya, jelaskan kepada masyakarat," kata SBY saat berpidato usai pelantikan menteri di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, tadi siang. "Jelaskan ada rekayasa atau tidak, hukum harus ditegakkan. Jangan campuradukkan hukum dan politik.," lanjut SBY. SBY menginginkan agar penegak hukum tidak menutupi kasus-kasus yang menyita perhatian publik. Jika hal itu dilakukan, maka suasana negara akan panas karena adanya saling curiga satu sama lain. "Mari kita jauhkan negeri kita ini dari yang disebut saling curiga karena sesuatu yang tidak dijelaskan secara gamblang kepada publik. Rakyat ingin tahu," kata SBY. Kasus Antasari dan Century memang menjadi dua kasus yang sangat menyita publik. Jika SBY meminta penegak hukum menjelaskan ke public, itu sudah dilakukan “versi penegak hukum” yakni tidak ada rekayasa dikasus Antasari, Padahal, dugaan adanya rekayasa sangat kental karena sejumlah bukti terbantahkan di pengadilan. Statement Pak SBY “mengisyaratkan” tidak ada rekayasa dikasus Antasari Azhar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun