“Itu kebetulan kata saya” mengkomentari Ali yang baru dapat hadiah sepeda motor.
“Didunia ini tidak ada satu peristiwapun yang kebetulan, segala sesuatu bergulir sudah pasti dengan izinNya jua” kata Ali menjawab komentar saya.
Kemarin selesai sholat ashar saya berbincang-bincang dengan imam mesjid, beliau ini orangnya sederhana, bersahaja, begitu pulang yang biasaya pakai sepeda kayuh (ontel) kini pak Imam mengendarai Yamaha Mio baru, saya diajak mampir sebentar kerumahnya, dari keterangan beliau Motor ini pemberian Ali teman yang saya ceritakan diatas.
Apa yang diakatakan Ali ketika saya tanya tentang motor itu :
“Pak Imam lebih membutuhkan motor itu dibanding saya, lagi pula saya masih punya motor yang lama” subhanallah .. ini orang berhati mulia, pikir saya.
Saya menduga-duga jangan-jangan Ali ini seorang wali Allah, meskipun saya tidak tahu apa sebenarnya yang disebut denganwali Allah itu.
Tergerak dihati ini untuk mengikuti apa yang diamalkan Ali setiap hari. Sebenarnya orang seperti Ali ini yang lebih tepat dipilih sebagai Ketua RT bukan orang seperti saya.
Ternyata seseorang bisa senang –susah, kaya-miskin itu bukan tergantung status sosial atau latar belakang pendidikan, apalagi karena keturunan, buktinya orang seperti Ali ini, pendidikan hanya SLTA , hidup sederhana tetatpi beliau merasa kaya raya.
Semoga tulisan ini bisa menambah semangat orang-orang yang rajin sholat, rajin bersedekah, bebas dari hutang dan yang ingin kaya raya …… Insya Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H