Ada yang menarik dari hingar-bingar reshuffle Kabinet Pemerintahan SBY.
Reshuffle yang bertele-tele akhirnyaSBYmemilih Kepala BPS sebagai wakil Menteri Pertanian.
Rusman Heriawan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) diberi kepercayaan presiden Susilo Bambang Yodhoyono mendudukiwakil menteriuntuk mengisiperubahan struktur di kabinetnya. Ia ditunjuk sebagai wakil Menteri Pertanian (wamentan).
Keputusan ini paling tidak bagi aparat statistik cukup melegakan mengingat sebentar lagi BPS akan mengadakan hajatan sepuluh tahunan sekali yakni Sensus Pertnian 2013, posisi sebagai wamentan diharap bisa memudahkan birokrasi pelaksaan SE-2013.
Rusman Heriawan, pria kelahiran Bogor 4 November 1951 ini sepanjang hidupnya selalu berkutat diseputar masalah perstatistikan, sebab itu tidak mengherankanbila dia dipilih menggantikan Choiril Maksum sebagai Kepala BPS.
Karier Rusman di BPS dimulai ketikadia menamatkan pendidikan Diploma bidang Statistik di Akademi Ilmu Statistik (AIS)-saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Statistik –Jakarta- tahun 1974. Sebuah perguruan tinggikedinasan tempat para calon statistisi BPS ditempa sebelum mengabdikan diri bekerja dilingkungan BPS pusat maupun daerah.
Nah .. sebetulnya apa yang membuat Rusman terpilih sebagai wakil menteri pertanian ?
Apalagi kalau bukan berhubungan dengan angka-angka. Angka-angka produksi pertanian yang ditampilkan BPS dibawah kepepimpinan Rusman Heriawan nampaknya membuat SBY bersimpati.
Bukankah dia seorang statistikawan pemerintahyang selama ini hanya malang-melintang di dunia perstatistikan, belum pernah bergabung di kabinet
Mungkin sedikit yang tahu, kalau Rusman adalah jebolanDoktor Pertanian S-3 Ekonomi Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004.
Apakah Rusman Heriawan mamnpu mengemban tugasnya sebagai Wamentan ?
Apakah berpengaruh signifikan dengan Kabinet SBY yang sudah merosot di mata publik ?
Bagaimana kelanjutan rencana remunerasidi BPS yang digagas beliau ?
Pertanyaan itu sekarang yang ada di kepala orang-orang statistik, kita tunggu kinerja beliau ,,,,,,,,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H