Mohon tunggu...
Saiful Yazan Samsan
Saiful Yazan Samsan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis lepas, menuangkan fenomena kehidupan sosial, budaya dgn intrik politik - hukum didalamnya *** \r\nTwitter:@saiful_yazan *** fb:www.facebook.com/saiful.samsan***\r\nBlog:saifulyazans.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abdullah Hehamahua Ketua Komite Etik KPK Membawa Harapan Baru

7 Agustus 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Foto TribunNews

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akhir-akhir ini sering disorot publik karena berbagai kinerja yang nampak jalan ditempat kini mulai berbenah. Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua, saat diwawancarai metro tv tadi siang mengatakan bahwa beliau siap mati syahid demi tercapainya kehidupan bernegara yang lebih baik. Bapak yang mengidolakan Nabi Muhammad dan hoby berkebun ini nampaknya akan membawa perubahan baru. Yang menarik mengapa beliau “turun gunung” untuk terlibat secara langsung di KPK, hal ini dilakukan karena beliau terinspirasi dengan Kasus “Siami” yang mengguncang dunia pendidikan - suatu keluarga diusir karena menyuarakan kebenaran.

Satu alasan Abdullah mendaftar untuk menjadi pimpinan KPK, yakni karena korupsi yang semakin lama menjadi-jadi. Bahkan, Abdullah menilai korupsi di Indonesia, sudah menjadi sebuah penyakit jiwa di masyarakat.

Terdapat empat nama Anggota Komite Etik KPK yang berasal dari luar KPK yaitu: 1. Marjono Reksodiputro 2. Sjahrudin Rasul 3. Syafii Maarif 4. Nono Anwar Makarim Mereka bekerja sama dengan tiga orang dari internal KPK yakni, Wakil Ketua Bibit Samad Rianto, serta dua penasehat KPK Zaid Zainal Abidin dan Abdullah Hehamahua.

Dengan dibentuknya Komite Elit ini, diharapkan kinerja KPK dalam mengusut tuntas carut-marut kasus yang terjadi menjadi lebih efektif dan efisien.

Mengingat selama ini, penanganan Kasus Nazaruddin berputar-putar putar saja pada satu pusaran hingga muncul isu baru, berkembang ke publik, yang pada akhirnya dikhawatirkan menjauhkan dari pokok permasalahan sebenarnya. KPK harus mampu membuktikan sebagai lembaga yang Independent, tidak terpengaruhi oleh kekuasaan dan tidak tebang pilih tentunya dalam menyelesaikan kasus.

Sebuah pekerjaan rumah yang tidak ringan bagi Tim Komite Etik pimpinan Abdullah Hehamahua ini. Dukungan dari segenap masyarakat dan elemen bangsa yang mungkin saja bisa sedikit membantu KPK dalam menemukan titik terang sangatlah diharapkan.

Kini, selain Ketua Komite Etik KPK, Abdullah kini tercatat sebagai satu dari sepuluh calon pimpinan KPK yang lolos hingga tahap ketiga.

Semoga saja KPK dapat bangkit dan oknum yang terlibat seperti yang disuarakan Nazaruddin segera diperiksa jika memang terbukti jangan ragu untuk ditindak.

Pada akhirnya, rakyat hanya mampu berdoa, berharap semoga Badai ini cepat berlalu, karena masih banyak perihal yang lebih penting lagi sebenarnya, yaitu masalah Kesejahteraan rakyat …..

Semoga KPK dapat memberikan jawaban apa yang disangsikan publik …. bangkitlah KPK !!

Sumber : Dari berbagai sumber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun