Mohon tunggu...
SAIFUL ROHMAN
SAIFUL ROHMAN Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi BMKG

Saya adalah seorang pegawai BMKG tepatnya Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar staf Instrumentasi dan Kalibrasi dan sekarang tengah mengikuti Pedidikan Tugas Belajar di STMKG Program studi Instrumentasi Peralatan MKG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Kalibrasi pada Sebuah Alat Ukur

17 April 2022   23:09 Diperbarui: 17 April 2022   23:26 3160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kalibrasi dapat diartikan sebagai proses verifikasi terkait akurasi dari sebuah alat ukur yang digunakan dalam laboratorium. Hal ini penting, guna memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan oleh satu laboratorium telah setara dan sesuai dengan standar secara nasional maupun internasional. Karena bagaimanapun, kesetaraan ini merupakan pra-syarat agar hasil laboratorium dapat diakui dan diterima.

Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa baik di dunia penelitian maupun industri, kalibrasi merupakan hal penting guna mendukung sistem mutu. Semua alat dan bahan ukur yang terdapat di laboratorium harus telah melalui proses kalibrasi, karena hal tersebut akan menjadi tolak ukur sekaligus berpengaruh terhadap kualitas mutu sebuah produk ataupun hasil penelitian.

Jadi, yang dimaksud laboratorium pengujian dan kalibrasi adalah tempat dilakukannya penelitian, pengukuran, ataupun pengembangan yang mampu menghasilkan data secara akurat, valid, dan teliti. Dalam artian, laboratorium tersebut mampu memelihara keabsahan mutu pengujian dan data yang dihasilkan. Atas dasar itulah, kemudian hadir standar yang berkaitan dengan persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi atau yang lebih dikenal dengan SNI ISO/IEC 17025:2017. (https://mutuinstitute.com/post/laboratorium-pengujian-dan-kalibrasi/)

Pentingnya Kalibrasi pada Alat Ukur

Kalibrasi mutlak dilakukan untuk semua alat ukur yang baru, untuk melihat sampai sejauh mana tingkat kedekatan hasil pengukuran alat yang baru tersebut dengan alat standar yang ada. Dari hasil kalibrasi diperoleh suatu nilai koreksi beserta angka ketidakpastiannya.

Dengan terlebih dulu menetukan set point sebagai titik sampel, lalu dilakukan pengukuran berulang, kemudian ditentukan nilai maksimum, minimum, nilai rata-rata, serta standar deviasi. Dari masing-masing set point dihitung nilai ketidakpastian yang merupakan gabungan dari beberapa sumber ketidakpastian yaitu :

  1. Dari pengulangan Repeatability pengukuran yang dilakukan (U-rep).
  2. Dari sertifikat kalibrasi alat standar yang digunakan (U-sertf).
  3. Dari drift alat standar yang digunakan (U-drift).
  4. Dari repeatability pembacaan alat standar (U-rep std).
  5. Dari repeatability pembacaan alat yang dikalibrasi (U-rep alat).
  6. Dari kemampuan baca operator (U-daya baca).
  7. Dari inhomogenitas media yang digunakan (U-inhomogenitas) atau Stabilitas alat (U-stabilitas). (Toruan, K. L, 2009)

Jenis-jenis Kalibrasi

Kalibrasi sendiri dikelompokkan menjadi 2 (dua) berdasarkan tempat dilaksanakannya kalibrasi tersebut, yaitu Kalibrasi Laboratorium dan Kalibrasi Lapang. Untuk Kalibrasi  Laboratorium biasanya diperuntukkan untuk alat-alat ukur yang dapat dipindahtempatkan dengan mudah seperti termometer digital, barometer digital, dll atau untuk peralatan yang cukup kompleks yang nantinya bakal diinstal di suatu lokasi dan akan sulit untuk di-bongkar pasang seperti AWS (Automatic Weather Station), ARG (Automatic Rain Gauge), dll. Biasanya kalibrasi laboratorium untuk peralatan yang kompleks dilakukan pada saat alat tersebut masih baru dan dilakukan sebelum alat tersebut diinstal di lapangan atau lokasi tertentu. Sedangkan kalibrasi lapang diperuntukkan untuk peralatan yang posisinya terinstal di lapangan atau lokasi tertentu yang tidak memungkinkan untuk membawanya ke laboratorium kalibrasi karena sulit untuk di bongkar-pasang seperti contohnya AWS, ARG; ataupun karena alasan lain seperti misalnya alat tersebut harus tetap beroperasi non stop seperti termometer di taman alat, barometer digital di Stasiun BMKG.

Pada prinsipnya baik kalibrasi laboratorium maupun kalibrasi lapang adalah sama yaitu sama-sama kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Yang membedakan dari kedua proses kalibrasi tersebut yang pertama tentunya adalah lokasi atau tempat dilakukannya kegiatan kalibrasi dan yang kedua adalah media kalibrasi yang dipakai. Pada kalibrasi laboratorium karena dilakukan di laboratorium maka media kalibrasi yang digunakan tentunya akan lebih lengkap dan lebih baik jika dibandingkan dengan kalibrasi lapang. Pada kalibrasi laboratorium, media kalibrasi biasanya berupa chamber untuk parameter suhu, RH, tekanan udara, juga kecepatan angin, jadi kondisi media dapat diatur dengan baik sehingga data hasil kalibrasi yang diperoleh pun juga lebih akurat. Sedangkan pada kalibrasi lapang, biasanya proses kalibrasi dilakukan dengan mendekatkan alat standar ke alat yang dikalibrasi dengan media menyesuaikan dengan kondisi di lapangan namun tetap terkendali.

Kalibrasi lapang merupakan satu kesatuan kegiatan yang dilaksanakan, di bawah kondisi yang dapat dikendalikan, hubungan antara nilai yang ditunjukkan peralatan operasional (UUT/unit under test) dengan nilai yang ditunjukkan peralatan standar.

  1. Kalibrasi harus dilakukan secara periodik untuk memelihara kualitas data.
  2. Direkomendasikan kalibrasi dilakukan oleh laboratorium yang sudah terakreditasi ISO 17025.
  3. Prosedur kalibrasi untuk kalibrasi lapang dan kalibrasi laboratorium harus menggunakan prosedur yang sesuai kaidah yang ada. (Ariffudin, 2011)

Peruntukan Kalibrasi Alat Ukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun