Mohon tunggu...
Saiful Hijam
Saiful Hijam Mohon Tunggu... Petani - Masih mahasiswa yang sedang belajar

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adat Brokohan, Salah Satu Hasil Kesepakatan Ulama dengan Penghuni Gunung Tidar

6 April 2017   23:41 Diperbarui: 6 April 2017   23:58 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karena masyarakat jawa sulit untuk mengucapkan lafadz tersebut, maka Sunan Kalijaga (yang dianggal sebagai pencipta pertama) mewujudkan lafadz tersebut berupa jajanan iwel-iwel. Sedangkan sebelum Gendorenan dimulai, para masyarakat yang diundang untuk mengikuti perayaan diatas, diminta untuk membacakan al-Barjanji atau Manaqib Syekh Abdul Qodir al-Jailani terlebih dahulu.

 Tujuan dari pembacaan tersebuat adalah sebagai perantara agar apa yang di harapkan oleh keluarga bayi bisa terkabulkan. Disamping itu, pembacaan tersebut adalah agar mendapatkan barokah dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan Syekh Abdul Qodir. Setelah pembacaan selesai, gendurinan tersebut dibagi rata dan dibagikan kepada paa hadirin yang ikut serta atau diundang oleh tuan rumah.

Dengan perayaan-perayaan ini, diharapkan agar bayi yang baru lahir, yang masih suci batinnya, tidak mudah diganggu oleh jin dan demit yang jahat, dan dengan barokah dari Gendorenan tersebut bayi dijauhkan dari malapetaka atau bilahi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun