Nama Saiful Arif Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2021 melakukan KKN di desa Banjarsari, Cerme, Gresik, Jawa Timur, Membuat program Tanaman Hidroponik, dengan dosen pembimbing Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T. dan mitra bapak kasmadi.
Desa Banjarsari terletak di kec Cerme, Kab Gresik, Jawa timur Adalah desa yang dimana pekerjaan masyarakat sebagian besar  bertani atau memanfaatkan lahan di rumahnya sebagai mata pencarian. Ditambah dengan kondisi saat ini, bagi masyarakat desa yang bekerja di perusahaan mengalami keterhambatan aktivitas perekonomian yang secara otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian, Akibatnya, banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK) disebabkan oleh pandemic Covid-19.
Selain itu terdapat banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk dapat bertahan dalam kondisi tersebut agar masih mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berusaha sendiri meminimalisir pengeluaran yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya pengeluaran rumah tangga, yaitu dengan memanfaatkan apa yang ada disekitar kita.
Adapun cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan pekarangan yang ada di rumah sebagai salah satu cara solusi untuk menjernihkan pikiran dengan aktivitas bercocok tanam juga menghemat pengeluaran dalam keluarga. Pemanfaatan tanaman sayuran adalah sebagai upaya untuk menambah penghasilan/pendapatan atau kebutuhan dalam rumah tangga sehari-hari.
Oleh karena itu, KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan proyek di desa melalui penyuluhan. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.Â
Nutrisi yang dibutuhkan pada tanaman hidroponik adalah AB MIX yang terdiri dari larutan A dan larutan B. Nutrisi digunakan sebagai pengganti pupuk pada tanaman bermedia tanah. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menggunakan hidroponik adalah sayuran, TOGA (Tanaman Obat), dan buah-buahan yang ukurannya tidak besar atau tidak berupa pepohonan, sehingga hidroponik kit dapat menyangganya.Â
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu yang diperlukan untuk panen hanya sebentar atau dalam hitungan Minggu/Bulan. program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang ditawarkan untuk membantu mengurangi pengeluaran keluarga dan pengembangan potensi desa, sehingga diharapkan berdampak secara langsung dalam peningkatan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan khususnya masyarakat di desa dalam program proyek di desa.
Semoga dengan dibuatnya alat tanaman hidroponik ini bisa membantu perekonomian warga desa banjarsari dan dapat memanfaatkan lingkungan dengan baik dan benar.
Saiful Arif, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H