Mohon tunggu...
Saiful Anwar
Saiful Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Nilai-Nilai Pancasila sebagai Pendidikan Kewarganegaraan

4 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 4 Januari 2023   20:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Internalisasi Pancasila dari Masa ke Mas

 Sejalan dengan kemajuan dan paradigma global, ideologi Pancasila memiliki tantangan untuk mempertahnkan nilai-nilai luhur di setiap sila-sila Pancasila. Tantanan yang dihadapi diantaranya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahun  yang mempunyai pengaruh besar pada perkembangan global untuk saat ini. Kemajuan peradaban tersebut mengakibatkan perubahan-perubahan dalam setiap aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, budaya, hukum, sosial, adat istiadat, dan moralitas dari warga negara. 

Untuk itu internalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilaksanakan salah satunya melalui kebijakan dalam Pendidikan nasional. Internalisasi  adalah  proses  pemasukan  nilai  pada  seseorang  yang  akan  membentuk  pola  pikirnya  dalam  melihat  makna  realitas  pengalaman, (Nurjanah, 2017). Internalisasi nilai-nilai pancasila dapat diartikan sebagai upaya bersama oleh konstituen bangsa indonesia untuk membangkitkan pemikiran dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai konsensus dan jati diri bangsa. Hidup di Indonesia menyadarkan masyarakat bahwa mereka perlu mengakui dan menerima perbedaan secara fisik, mental, spiritual, spiritual, menghargai dan menerima keragaman suku, agama, ras dan golongan. . 

Dalam KBBI, internalisasi adalah penghayatan suatu keyakinan, ajaran, atau nilai seolah-olah merupakan keyakinan dan persepsi yang benar terhadap ajaran atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perbuatan

 Nilai-nilai pancasila akan terbentuk dari nilai-nilai dasar yang diyakini untuk menjadi pedoman bangsa Indonesia. Menurut Kaelan dalam Sihotang dkk (2019:11), dengan Pendidikan Pancasila secara umum diharapkan terbentuk generasi bangsa yang berimandan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dengan sikap dan perilaku yang menurut ciri-ciri sebagai berikut ini

Memiliki kemampuan unruk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai hati nurani

Mempunyai kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteran serta cara pemecahannya

Mengenaliperubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga seni

Mempunyai kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk  menggalang persatuan Indonesia

Empat tujuan mendasar diatas, mencakup jelas bahwa Pendidikan Pancasila penting dijadikan sebagai bagian integral pembentukan karakter generasi bangsa. (Nurizka, 2020), internlisasi nilai-nilai Pancasila merupakan proses penanaman ideology bangsa kepada warga negara sebagai upaya membentuk kepribadian, cara berfikir, dan pola tingkah laku dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa sebagai filsafah harus serta merta menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari

B.  Nilai yang Terkandung dalam Pancasil

Pancasila merupakan falsafah dasar dan ideologi negara Indonesia yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila yang berisi nilai-nilai dasar ideal merupakan komitmen kebangsaan, identitas bangsa dan benjadi dasar pembangun karakter bangsa Indonesia.  Makna yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila sebagai berikut ini 

Ketuhanan Yang Maha Es

Makna yang terkandung pada sila pertama adalah menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius, yang artinya bangsa yang menyakini adanya Tuhan, percaya dan taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, Iskandar (2017). Negara memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaaan, dan antar penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan berkerjasama

Ketuhanan yang Adil dan Berada

Makna yang terkandung pada sila ke-dua ini bahwa bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki martabat dan derajat yang sama sebagai mahkluk Tuhan yang Maha Esa. Dengan sesama manusia perlu dikembangkan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusian, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan

Persatuan Indonesi

Makna yang terkandung pada sila ke-tiga adalah bahwa usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalm negara Indonesia

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakila

Makna yang terkandung pada sila ke-empat dalam sistem pemerintahan di Indonesia di mana kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyat dalam melaksanakan kekuasaannya dilakukan melalui badan-badan tertentu/wakil-wakilnya yang dipilih melalui pemilihan umum. Iskandar (2017), setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sehingga tidak boleh memaksakan kehendak kepada yang lainnya. Contohnya dalam Pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama dilakukan dengan cara musyaarah untuk mufakat


Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indones

Makna yang terkandung pada sila ke-lima adalah bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dikembangkanlah perbuatan-perbuatan yang luhur dan mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan juga kegotongroyongan

Nilai-nilai yang terkandung dalam pacasila harus ditanamkan terhadap masyarakat Indonesia. Dimana saat ini bangsa Indonesi mengalami krisis karakter dan mulai kehilangan karakter bangsanya sendiri. Pendidikan Pancasila ini penting karena sebagai landasan yang harus dijarkan disetiap pribadi seseorang, (Yani, 2020)


C. Ilmpementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan untuk Peserta Did

Penanaman nilai-nilai Pancasila harus datang dari diri sendiri bagi semua warga negara Indonesia (Fitriono, 2022). Implementsi nilai Pancasila sangat penting pada peserta didik untuk di terapkan dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.  Hal tersebut tidak dapat muncul dengan sendirinya, harus ada upaya untuk mencapainya. Dengan membiasakan menanamkan nilai-nilai pancasila dalam segala aspek yaitu aspek lingkungan masyarakat, organisasi dan lainya.

Implementasi nilai-nilai pancasila di sekolah harusnya di terapkan sejak usia kanak-kanak (Khosiah, 2020). Dalam menerapkan nilai-nilai pancasila setiap sekolah diharapkan dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan Undang-Undang nomor  20 tahun 2003 pasal 2 yaitu pendidikan pancasila dan UUD 1945. Adapun cara pendekatan yang bisa di terapkan seorang guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai pancasila di sekolah bisa menggunakan metode dan model pembelajaran dalam kelas ataupun di luar kelas dan bisa juga di lingkungan sekitar

Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupn sosial masyarakat  sangat dibutuhkan. Karena menerapkan nilai-nilai pancasila sangat berpengaruh pada pola pikir masyarkat  dan sebagai titik acuhan sejatinya Pancasila sebagai dasar negara (Khosiah, 2020). Contohnya penerapan nilai Pancasila dalam sosial masyarakat seperti bersih desa, slametan dan lain sebagainya. Masyarakan Indonesia mempunyai budaya dan kearifan lokal sendiri yang akan memperkuat silaturahmi dan kerukunan pada masyarakat Indonesia

Implementasi nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, penerapan Pancasila juga bentuk kita menghargai jasa para pahlawan yang telah merumuskan rancangan Pancasila.

oleh Mubtadiatul Faizah & Firda Dzikrifadila (Mahasiswa Prodi PGSD Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun