Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Editor - Penilik PAUD Disdikbud Kab. Kuningan, Ketua Pegiat Literasi Kab. Kuningan

Nama panggilan Mr. Sam. Penerima Penghargaan Jambore GTK Hebat Juara 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat Tahun 2024. Senang menulis genre apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Berduri

17 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RUMAH BERDURI

Penulis: Sam Saiful Amri

“Kami sudah bercerai, Pak. Dia mengurus semua persyaratan perceraian. Saya pasrah,” cerita Kang Cakra kepadaku. Terlihat genangan air mata tapi segera ia sembunyikan dariku.

***

PAGI itu, aku menyempatkan waktu ke kolam ikan milikku yang letaknya agak jauh dari rumah. Aku sengaja berjalan kaki, hitung-hitung sambil jogging. Kebetulan hari libur sehingga bisa relaks di pagi hari sambil berolahraga dan menikmati pemandangan desa yang asri.

Biasanya aku sarapan sebelum berangkat kerja. Namun, hari itu aku ingin sarapan hucap di kios baru yang letaknya tidak jauh dari rumahku. Hucap adalah tahu dan kecap. Itu kuliner khas Kabupaten Kuningan. Sebagian orang menyebutnya kupat tahu karena menu utamanya adalah ketupat dan tahu goreng.

Dia adalah Kang Cakra, penjual hucap. Kiosnya masih baru sehingga membuatku tergiur ingin mencicipi masakannya. Selain hucap, ia juga menjual kopi dan camilan.

“Kang, hucap saporsi,” pintaku satu porsi hucap.

“Muhun, Pak. Bade dibungkus atanapi tuang di dieu?” jawabnya dilanjutkan pertanyaan apakah mau dibungkus atau dimakan di kiosnya.

“Di dieu bae, Kang,” kataku bahwa aku ingin makan di kiosnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun