Mohon tunggu...
Saiful Amri
Saiful Amri Mohon Tunggu... Editor - Penilik PAUD Disdikbud Kab. Kuningan, Ketua Pegiat Literasi Kab. Kuningan

Nama panggilan Mr. Sam. Penerima Penghargaan Jambore GTK Hebat Juara 2 Penilik Inovatif Prov. Jawa Barat Tahun 2024. Senang menulis genre apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Atas Nama Tuhan

22 Desember 2022   06:16 Diperbarui: 22 Desember 2022   06:34 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nadia, udah liat WAG kelas?" tanya Nicolas tak sabar ketika bertemu di kampus.

Nicolas seorang mahasiswa yang berada di tahun ketiga. Tubuhnya tinggi dengan berat badan seimbang. Ia terlihat menarik dengan perut sixpack dan dada kekar. Kulitnya sawo matang tapi lebih gelap sehingga terlihat hitam manis. Wajahnya tampan dengan lesung pipit di pipi kiri membuatnya tambah menawan. Setiap hari selalu berpenampilan rapi dan bersepatu. Ia banyak disukai wanita di kampusnya termasuk Nadia teman sekelasnya.

"Iya, udah," jawab Nadia singkat.

Baca juga: Pentingnya Menulis

Nadia wanita cantik dengan postur tubuh tinggi seimbang. Selalu berpakaian sederhana tapi tetap sejuk dipandang mata. Jilbab tak pernah lepas dari kepalanya. Ia sangat pandai memantaskan pakaian mulai dari jilbab, baju, rok atau celana panjang hingga sepatu yang dipakainya. Kulitnya putih dapat terlihat dari bagian wajah dan tangan dengan jari-jari lentiknya. Selalu terlihat manis dengan senyum yang merekah. Pribadinya yang sopan dan santun menjadi ciri khasnya. Banyak pria yang mengaguminya tapi Nicolas selalu berusaha dekat dengannya.

"Maksudku undangan nikahan Maria," kata Nicolas menegaskan.

Maria adalah teman sekelas Nicolas dan Nadia. Ia sangat dekat dengan Nicolas karena teman satu gereja sejak kecil di samping juga bertetangga dalam satu komplek perumahan. Maria mengirim undangan japri kepada Nadia bertuliskan 'Nicolas dan Maria". Ia sengaja mengirim undangan spesial dalam rangka mendukung hubungan kedua sahabatnya itu.

"Iya, maksudku juga yang itu," jawab Nadia menegaskan bahwa jawabannya sesuai dengan apa yang ditanyakan Nicolas.

Nicolas merasakan ada sesuatu yang aneh akhir ini pada diri Nadia. Kenapa ia terlihat biasa saja menanggapi obrolan. Ia jadi bertanya-tanya.

"Apakah kamu dapat undangan japri?" tanya Nicolas berusaha menyelidiki.

"Iya ada," jawab Nadia singkat saja.

"Apakah ada sesuatu yang spesial?" selidik Nicolas penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun