Mohon tunggu...
saiful anwar
saiful anwar Mohon Tunggu... Apoteker - apoteker

saya memiliki hobi mencoba sesuatu hal yang baru dalam hidup saya dan suka dengan adrenalin yang sangat membuat saya penasaran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

tanaman yang mengandung minyak atsiri

29 Juli 2022   12:13 Diperbarui: 29 Juli 2022   13:09 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya kandungan asam organik pada minyak tersebut. Asam organik pada minyak atsiri bisa terdapat secara alamiah. Nilai bilangan asam dapat digunakan untuk menentukan kualitas minyak (Ketaren,1985).

  • Bilangan Ester
  •          Bilangan ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang diperlukan untuk penyabunan ester. Adanya bilangan ester pada minyak dapat menandakan bahwa minyak tersebut mempunyai aroma terapi.

  • Minyak atsiri juga dapat mengalami kerusakan yang mengakibatkan perubahan sifat kimia minyak atsiri yaitu dengan proses oksidasi, hidrolisa, dan resinifikasi.
  • Oksidasi
  • Reaksi oksidasi pada minyak atsiri terutama terjadi pada ikatan rangkap dalam terpen. Peroksidasi yang bersifat labil akan berisomerisasi dengan adanya air, sehingga membentuk senyawa aldehid, asam organik, dan keton yang menyebabkan perubahan bau yang tidak di kehendaki (Ketaren, 1985)
  • Hidrolisis
  • Proses hidrolisi terjadi pada minyak atsiri yang mengandung ester. Proses hidrolisis ester merupakan proses pemisahan gugus OR dalam molekul ester sehingga terbentuk asam bebas dan alkohol Ester akan terhidrolisis secara sempurna dengan adanya air dan asam sebagai katalisator (Ketaren,1985)
  • Resinifikasi
  • Beberapa fraksi dalam minyak atsiri dapat membentuk resin, yang merupakan senyawa polimer Resin ini dapat terbentuk selama proses pengolahan (ekstraksi)
  •  Minyak yang mempergunakan tekanan dan suhu tinggi selama penyimpanan (Ketaren,1985)

Minyak atsiri yang kita kenal selama ini, memiliki sifat mudah menguap dan mudah teroksidasi. Hal itulah yang menyebabkan perubaha secara fisika maupun kimia pada minyak atsiri. Perubahan sifat kimia minyak atsiri dapat terjadi saat :

  • Penyimpanan Bahan
  • Penyimpanan bahan sebelum dilakukan pengecilan ukuran bahan mempengaruhi jumlah minyak atsiri, terutama dengan adanya penguapan secara bertahap yang sebagian besar disebabkan oleh udara yang bersuhu cukup tinggi. Oleh karena itu, bahan disimpan pada udara kering bersuhu kering
  • Proses Ekstraksi
  • Proses Ekstraksi
  • Perubahan sifat kimia dapat disebabkan karena suhhu ekstraksi terlalu tinggi.
  • Proses DistilasiPerubahan sifat kimia pada proses ini terutama disebabkan karena adanya air, uap air, dan suhu tinggi
  • Proses Pengepresan
  • Perubahan sifat kimia pada proses ini terutama disebabkan karena minyak atsiri berkontak dengan udara.
  • LOKALISASI MINYAK ATSIRI
  • Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ, seperti didalam rambut kelenjar (pada famli Labiatae), didalam sel-sel parenkim (misalnya famili Piperaceae), didalam rongga-rongga skizogen dan lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae).

Minyak atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh protoplasma akibat adanya peruaraian lapisan resin dari dinding sel atau oleh hidrolisis dari glikosida tertentu

KOMPOSISI MINYAK ATSIRI

Pada umumnya perbedaan komposisi minyak atsiri disebabkan perbdaan jenis tanaman penghasil, kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panenan, metode ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak.

Minyak atsiri biasanya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu :

  • Hidrokarbon, yang terutama terdiri dari dari persenyawaan terpen
  • Hidrokarbon teroksigenasi.

MINYAK ATSIRI GOLONGAN ESTER

Minyak atsiri secara umum terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), kadang-kadang juga terdiri dari nitrogen (N) dan belerang (S). Dalam minyak atsiri terdapat senyawa-senyawa golongan monoterpen, sequiterpen, fenol,alkohol, eter/ester, dan kumarin. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak / lopofil. Terpen merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dn santuan terkecl dalam molekulnya disebut isoprena. Senyawa terpen mempunyai rangka karbon yang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. Klasifikasi dari terpen didasarkan atas jumlah satuan isopren yang terdapat dalam molekul yaitu : monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpen, dan politerpen yang masing-masing terdiri dari 2,3,4,6,8 dan n satuan isopren (Finar,1959)

Ester atau alkil alkanoat adalah senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi -COO- Dan rumus CnH2nO2. Ester merupakan salah satu senyawa yang istimewa karena dapat ditemukan baik buah-buaha, lilin, dan lemak. Ester juga memiliki bau yang harum sehingga banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai bidang. Ester diberi nama alkil alkanoat, dimana alkil adalah gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus R’) dan alkanoat adalah gugus R-COO-.

TANAMAN MINYAK ATSIRI GOLONGAN ESTER

JASMIN FOLIUM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun