Ketika dunia memikirkan bagaimana peradaban dibangun dengan penuh kebersamaan. Wahabi malah mengajak kembali kepada jaman jahiliah dan membangkitkan semangat perang antar suku dan politik identias.Â
Saat dunia sudah meproduk minuman yang lezat, mereka mencelanya sebagai bid'ah yang sesat karena tidak ada di zaman Rasul. Maka mereka menganjurkan minum kencing onta. Saat dunia sudah menikmati indahnya berpakaian celana panjang, mereka malah memotong celananya. Saat dunia menikmati kendaraan berteknoloi canggih, mereka mengajak kembali naik onta. Inilah sesungguhnya kesesatan  yang nyata di tengah cahaya terang benderang.
Padahal Hukum Islam itu dinamis dan progresif, memotivasi manusia untuk menciptakan kebaikan-kebaikan yang tidak ada di zaman Rasulullah. Bukankah Rasulullah juga bersabda:
Barangsiapa yang menciptakan kebaikan, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala  dari orang yang mengamalkan/mengunakannya.
Saifuddin Aman, Jakarta, 2 Maret 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H