Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ken Angrok - 10

28 Juli 2023   10:28 Diperbarui: 29 Juli 2023   06:35 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Atau gini saja..," kata Kidang menyela, "Kita urunan (iuran) lalu kita kasih ke Pak Wiji, Mandor Kebonnya Pak Kades.."

Belum selesai Kidang bicara, Gajah langsung memotong, "Lha kalo itu ngapain kita ngumpul ini, mending beli di pasar lak mari (selesai)."

"Haha...haha..." serempak mereka tertawa.

"Sebentar...," tiba-tiba Ken menghentikan tawa mereka, "Kalian tahukan? Selama ini Bima hanya ngasih mangga ke guru dan anak-anak perempuan?" Semua menatap Ken dan manggut-manggut mengiyakan.

"Apa kalian tahu, siapa anak perempuan yang paling sering dikasih?" lanjut Ken Angrok sambil menatap satu-satu temannya.

"Setahu aku, dikelasku itu hanya Sumi yang paling sering dapat mangga dari Bima," kata Gajah.

"Sumi? yang tinggi-tinggi putih itu ta?" tanya Singo menatap Gajah.

"Oh iya..., aku inget, Bima suka nanya-nanya soal Sumi. Akukan sekelas sama Bima," sahut Boyo menambahkan tanpa menunggu jawaban Gajah.

"Iya betul Sumi yang tinggi itu," kata Gajah menjawab Singo, lalu lanjutnya, "Tapi kayanya Sumi itu ndak suka sama Bima, justru dia suka nanya-nanya aku soal kamu, Ken."

"Cie... cie... Ken...," serempak yang lain bersorak sambil menatap Ken Angrok.

Ken Angrok hanya tersenyum disoraki temen-temennya, cerita yang barusan dia dengar melahirkan ide untuk mendapat mangga Pak Kepala Desa tanpa perlu mencuri. Ken Angrok pun mulai serius bicara sementara teman-temannya tampak manggut-manggut mendengarkan. Ide Ken Angrok sebetulnya cukup sederhana, namun bagi anak-anak seusia SD kelas 6, ide itu sangat luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun