Mohon tunggu...
Saiful Anam
Saiful Anam Mohon Tunggu... -

https://twitter.com/saif_anm

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajaran Gus Dur Dalam Syiir Tanpo Waton

14 Oktober 2013   01:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SYI'IR TANPO WATON (Puisi Tanpa Asal)



( Kumohon ampun kepada  Allah, Tuhan Sekalian Mahluk

Kumohon ampun atas segala kesalahan

Tuhanku, tumbuhkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat

Tolonglah aku untuk beramal kebaikan )

(Wahai Utusan Allah, semoga keselamatan tetap atasmu

Wahai yang luhur budinya dan tinggi derajatnya

Rasa cintaku padamu duhai nabi pemimpin sekalian alam

Wahai ahlinya kedermawanan dan kemurahan hati)

Aku memulai menembangkan syair ini

dengan memuji kepada Allah

yang memberi rahmat dan kenikmatan

siang dan malam tanpa perhitungan..

Wahai para teman,, pria dan wanita..

belajar agama jangan syariatnya saja

hanya pandai bicara, menulis, dan membaca

karena esok hari akan kita temui kesengsaraan..

Banyak yang hafal Al-Qur'an dan Hadist

senang mengkafirkan orang lain

"kafirnya" sendiri tidak disadari

jika masih kotor hati dan akalnya..

Mudah terbujuk nafsu angkara

dalam hiasan gemerlap dunia

iri dan dengki atas keberhasilan orang lain

maka hatinya gelap dan nista..

Ayo saudara jangan melupakan

wajib belajar lengkap dengan aturannya

untuk mempertebal iman dan tauhid

kebaikan bekal untuk kemulyaan menyongsong kematian..

Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya

karena telah lengkap ilmunya

menjalankan tharekat dan mencapai makrifat

juga hakikat yang meresap dalam jiwa..

Al-Qur'an Qodim, wahyu yang mulia

tanpa tertulis bisa dibaca dan diketahui kebenarannya

itulah petuah guru yang mumpuni

ditancapkan ke dalam dada..

Menempel dalam hati dan pikiran

merasuk ke dalam badan dan jiwa

mukjizat Rasulullah jadi pedoman

sebagai sarana dan jalan masuknya iman..

Kepada Allah Yang Maha Suci

harus mendekatkan diri siang dan malam

diusahakan sungguh-sungguh secara ihlas

dzikir dan suluk jangan sampai lupa..

Hidup akan tentram dan merasa aman

pikiran yang jernih tanda beriman

sabar menerima meski hidupnya pas-pasan

karena semua adalah takdir dari Tuhan...

Terhadap teman, saudara, dan tetangga

yang rukun jangan bertengkar

itu ajaran Rasulullah yang mulia

nabi Muhammad panutan kita..

Ayo jalani semuanya

Allah yang akan mengangkat derajat kita

walaupun rendah tampilan dhohirnya

namun mulia tempat dan derajatnya di sisi Allah..

Ketika ajal telah datang di akhir hayat

tidak tersesat roh dan sukmanya

dirindukan Allah, dan disiapkan tempat di surga

utuh jasad bahkan kain kafannya..

( nb : mohon maaf bila terjemahan ini agak kacau, karena Syair Tanpo Waton yang asli dalam bahasa Jawa, dan para Gusdurian sering menyanyikannya hingga mirip hymne )


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun