Jangan lupa, memanfaatkan teknologi untuk mengiklankan properti dan menemukan penyewa juga bisa sangat membantu.
Bisnis Online
Di era digital seperti sekarang, bisnis online juga jadi sumber pendapatan pasif yang menjanjikan. Misalnya, kamu bisa membuat blog atau menjadi content creator di YouTube yang bisa menghasilkan uang dari iklan.Â
Dengan konten yang menarik, kamu bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja setiap hari. Ini adalah cara yang sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan minatmu. Siapa tahu, hobi yang kamu jalani bisa jadi sumber pendapatan pasif saat pensiun!
Reksa Dana
Jika merasa investasi saham terlalu rumit, reksa dana bisa jadi alternatif. Dengan reksa dana, uangmu dikelola oleh manajer investasi yang profesional.Â
Kamu cukup memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko. Pendapatan yang dihasilkan dari reksa dana ini bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil saat pensiun.Â
Pilihlah reksa dana yang memiliki track record yang baik dan sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Membuat E-book atau Kursus Online
Jika kamu memiliki keahlian atau pengetahuan tertentu, kenapa tidak dibagikan dalam bentuk e-book atau kursus online? Setelah membuatnya, kamu bisa menjualnya secara otomatis di platform-platform yang ada.Â
Setiap kali ada yang membeli, kamu mendapatkan uang tanpa harus repot. Ini juga bisa jadi sumber pendapatan pasif saat pensiun yang sangat menguntungkan.Â
Selain itu, kamu bisa mempromosikan karyamu melalui media sosial atau blog untuk menarik lebih banyak pembeli. Untuk belajar lebih banyak tentang cara mengembangkan keterampilan yang dapat dijadikan sumber pendapatan, kamu bisa mengunjungi klik link di sini.
Sumber Pendapatan Lain yang Perlu Dipertimbangkan
Investasi Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Dengan berinvestasi di obligasi, kamu akan mendapatkan bunga secara berkala. Ini adalah sumber pendapatan pasif saat pensiun yang lebih aman dibandingkan saham.Â
Jadi, jika kamu lebih suka investasi yang rendah risiko, obligasi bisa jadi pilihan yang tepat. Pastikan untuk memahami jenis obligasi yang kamu pilih, baik itu obligasi pemerintah atau korporasi, dan tingkat risikonya.