Kadang rembulan, kadang gemintang, kadang kesendirian, bergantian
Lelaki itu melihat siluet wajah yang sangat samar
Kadang mengenali, kadang terlupakan
Selalu ia cari, namun kadang terabaikan
Wajah itu datang dan pergi dan datang lagi
Wajah itu menghampiri, dan pergi lagi
Dan pergi lagi
: dan satu hari nanti dia tak ditemukan!
Pada sebait doa yang dihamparkan
Akan jalan kenangan, Â airmata tak diteteskan, Â malam yang penuh keheningan
Sebongkah senyuman selalu ia sisipkan, dengan lirih berkata:
Seluruh hidupku berbahagia, maka sisa hidupku demikian adanya
Aku akan menemukannya
Pada satu kisah yang dicatat malaikat,
sebuah cincin ilang telah tersemat